Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Angin Kencang, Pesawat Garuda Tujuan Kupang Dialihkan ke Makassar

Kompas.com - 27/08/2020, 21:42 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Angin kencang melanda wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam dua hari terakhir.

Akibatnya, sebuah pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta tujuan Denpasar dan Kupang, batal mendarat di Bandara El Tari Kupang pada Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 13.00 WITA.

Baca juga: Negatif Covid-19, Jerinx Minta IDI dan Kemenkes Meneliti Kondisi Tubuhnya

"Pesawat batal mendarat karena cuaca buruk," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Dadang Jaka Ruliawan, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (27/8/2020) malam.

Karena tak bisa mendarat, pesawat itu terpaksa dialihkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

"Rencananya sekitar pukul 19.00 WITA, pesawat itu akan mendarat lagi di Bandara El Tari Kupang," kata Dadang.

Secara terpisah, Prakirawan BMKG Stasiun El Tari Kupang Natalia Ernesta Bajo mengatakan, angin kencang berkecepatan 50 kilometer per jam melanda wilayah NTT pada Kamis (27/8/2020).

Menurut Natalia, kecepatan angin untuk beberapa hari ke depan bertiup dari timur laut-tenggara, dengan kecepatan 20-50 kilometer per jam.

Natalia menyebutkan, angin kencang disebabkan karena perbedaan tekanan udara di wilayah Australia yang mencapai 1029 hpa (hektopasca) dan wilayah Asia 1008 hpa.

Sedangkan suhu udara berkisar antara 18-32 derajat celcius.

Baca juga: Benarkan Ponsel Milik ASN Wanita di Bondowoso Hilang, Ini Penjelasan Polisi

Perbedaan tekanan yang besar ini memicu terjadinya angin kencang di wilayah Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba.

"Kondisi ini diperkirakan terjadi sampai tiga hari ke depan atau hingga Minggu (30/8/2020) mendatang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com