Namun, pemindahan posisi ranjang itu tak dicatat dalam rekam medis pasien. Saat pergeseran petugas jaga, perawat yang bertugas tak menyadari pemindahan itu.
Pada Senin, kondisi pasien S memburuk dan dinyatakan meningaal. Petugas jaga yang baru mengira pasien yang meninggal itu merupakan H.
"Kesalahan kami waktu dipindahkan tempat itu tidak tercatat di rekam medisnya," jelas Herya.
Saat pasien S meninggal, gelang identitas yang biasa dipakai sudah terlepas dan tak berada di tempatnya.
Sehingga, perawat mengidentifikasi identitas pasien berdasarkan susunan ranjang.
Baca juga: Seorang Tahanan PN Jember Positif Covid-19, Diketahui Saat Dipindahkan ke Lapas
"Saat itu juga tidak sempat cek ke bed (tempat tidur) sebelahnya karena keterbatasan akses ruang isolasi," lanjut Herya.
Pihak rumah sakit mengabarkan kabar duka itu kepada keluarga Harnanik.
Keluarga pun datang ke rumah sakit. Namun, saat diperiksa, ternyata jenazah yang meninggal itu bukan Harnanik.
Keluarga mendapati Harnanik berada di ranjang yang berada di seberang ranjang jenazah pasien S.
"Berseberangan utara dan selatan," ujar Herya.
Saat ini, kata Herya, Harnanik masih dirawat di ruang isolasi rumah sakit itu.
"Kami berusaha semaksimal mungkin. Kondisinya memang tidak begitu baik sejak masuk di ruang isolasi." jelasnya.