WONOGIRI, KOMPAS.com - Dalam satu minggu terakhir, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, bertambah 18.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan, belasan kasus tambahan ini rata-rata memiliki riwayat perjalanan dari zona merah.
“Tambahan jumlah kasus positif 18 orang ini merupakan pengembangan dari klaster perjalanan,” ujar Jekek sapaan Joko Sutopo saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/8/2020) malam.
Baca juga: Mudik dari Jakarta Berstatus Suspek Corona, 2 Warga Wonogiri Meninggal
Menurut Jekek, tidak terdeteksinya orang tanpa gejala dari klaster perjalanan menjadi penyebab penularan Covid-19 berlangsung cepat.
Terlebih, rata-rata orang tanpa gejala memiliki riwayat perjalanan dari zona merah.
Dikatakan Jekek, penularan Covid-19 dari satu penderita ke pasien lain kian hari semakin cepat.
Padahal, saat awal wabah Covid-19 melanda, penularan dari satu warga ke warga lain berlangsung lama.
“Beberapa waktu lalu keluarga terkonfirmasi ditungguin selama seminggu tidak ada penularan. Hari ini salaman bisa menjadi faktor percepatan penularan Covid-19,” katanya.
Baca juga: Kembali Mencalonkan Diri dalam Pilkada, Bupati Wonogiri Cuti 71 Hari
Tak hanya itu, ia mencontohkan seorang tenaga kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19 jika keluar masuk ruangan bisa menulari semua penghuni ruangan.
Hingga Senin kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 di bumi gaplek mencapai 182.
Rinciannya, 8 dirawat di rumah sakit, 14 menjalani isolasi, 155 sembuh dan lima orang meninggal dunia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan