Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Saya Menjadi Saksi Kalau Berhasil

Kompas.com - 24/08/2020, 22:13 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mendaftarkan diri untuk menjadi relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Rencananya, pria yang akrab disapa Emil itu akan menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 pada Selasa, 25 Agustus 2020.

Kata Emil, dengan menjadi relawan, ia akan lebih merasakan secara langsung semua dinamika tentang penanganan Covid-19.

"Kemarin, kalau saya tidak melakukan keputusan itu, saya khawatir berkepanjangan spekulasi, berita bohong, hoaks, bahwa rakyat dikorbankan jadi kelinci percobaan. Justru kalau begini agak reda, saya menjadi saksi kalau berhasil, kalau gagal seperti apa," kata Emil saat dihubungi, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Kapal Tabrakan di Perairan Sibolga, 1 Tewas dan 6 Terluka, Begini Kronologinya

Masih dikatakan Emil, keputusannya untuk menjadi relawan merupakan sikap pribadinya.

Sebelum memantapkan niatnya untuk menjadi relawan uji klinis calon Covid-19, ia sempat meminta nasihat dari ibunya.

"Nasihat dari Ibu saya, kalau ada rebutan rezeki, rakyat di depan, pemimpin belakangan. Kalau ada ramai kekhawatiran, sebaliknya pemimpin yang di depan duluan, baru rakyat belakangan," ungkapnya.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Ridwan Kamil Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Ia pun berharap semua proses uji klinis bisa berjalan lancar.

Bahkan selama sepekan terakhir Emil mengaku mempersiapkan kondisi fisiknya agar tetap bugar dengan mengatur pola makan dan tidur untuk menjaga kondisi tubuhnya.

"Seminggu terakhir mencoba memaksimalkan kebugaran. Olahraga, makan juga diatur tidak asal-asalan. Batin, ibadah juga ditingkatkan sambil baca-baca tentang informasi kalau ada apa-apa," ujarnya.

Baca juga: Persiapan Ridwan Kamil Sehari Menjelang Ikut Uji Klinis Vaksin Covid-19

Emil tak menampik ada kekhawatiran dari pihak keluarga. Namun, untuk mengikis kekhawatiran itu, ia sempat mendapat pembekalan materi dari ketua tim uji klinis Unpad Kusnandi Rusmil.

"Tapi karena sudah 2 jam dikuliahi oleh Prof Kusnandi, semua was-was karena tidak mengetahui ilmunya menjadi lebih tenang. Sehingga sekarang tidak was-was tapi lebih pada persiapan fisik supaya pas dilakukan kondisinya prima," ungkapnya.

Baca juga: Ini Modus Mantan Anggota DPRD Gunungkidul Curi Pisang di Pasar Argosari Wonosari

 

(Penulis Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com