Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Jalan Cak Nur...

Kompas.com - 23/08/2020, 12:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia saat dirawat di RSUD Sidoarjo pada Sabtu (22/8/2020).

Nur Achmad menjabat sebagai Plt Bupati Sidoarjo menggantikan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang ditahan KPK karena kasus korupsi.

Dari hasil diagnosis, pria yang akrab dipangggil Cak Nur itu dinyatakan terpapar Covid-19.

Baca juga: Demam dan Sesak Napas, Cak Nur, Plt Bupati Sidoarjo Positif Covid-19 dan Meninggal

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satywarman mengatakan sebelum meninggal Cak Nur sudah sakit sejak sepekan terakhir.

Namun ia menolak tes swab. Kala itu gejala klinis yang dirasakan Nur adalah demam, batuk dan sesak napas.

Selasa siang Cak Nur dibawa ke rumah sakit dan sempat swab. Hasilnya ia ternyata positif Covid-19. Setelah itu kondisinya terus menurun hingga dia meninggal pada Sabtu sore.

Baca juga: Fakta Meninggalnya Plt Bupati Sidoarjo, Positif Covid-19 dan Sempat Menolak Tes Swab

Pernah pimpin pemakaman jenazah pasien corona

Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, mengunggah proses pemakaman warganya yang meninggal akibat Covid-19, Kamis (26/3/2020) pagi melalui Facebook.repro bidik layar akun Facebook Nur Ahmad Syaifuddin Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, mengunggah proses pemakaman warganya yang meninggal akibat Covid-19, Kamis (26/3/2020) pagi melalui Facebook.
Sosok Cak Nur memiliki dedikasi tinggi dan tanggung jawab dengan tugasnya.

Pada Maret 2020 lalu, nama Cak Nur sempat menjadi perhatian publik setelah videonya sedang memimpin pemakaman jenazah pasien Covid-19, viral di media sosial.

Saat itu Cak Nur memimpin pemakaman pria 57 tahun asal Kecamatan Sedati Sidoarjo pada Kamis (26/3/2020) dini hari.

Pasien tersebut berasal dari Kota Surabaya namun dirawat dan berdomisili di Sidoarjo.

Cak Nur sempat menghubungi Dinas Kesehatan Surabaya dan karena waktu sudah terlalu malam, mereka tak siap untuk menangani. Sedangkan pasien Covid-19 sebelum 4 jam harus dimakamkan.

Baca juga: Cerita Bupati Sidoarjo Kesulitan Makamkan Pasien Covid-19, Ditolak Penggali Kubur dan Sopir Ambulans

Cak Nur pun memutuskan jenazah pasien dimakamkan di Sidoarjo. Di video yang beredar, Nur Ahmad tampak mengenakan pakaian alat pelindung diri lengkap begitu juga para penggali kubur.

Cak Nur bercerita penggali kubur sempat menolak. Mereka tidak mau ikut turun dan memakamkan jenazah.

Setelah menggali kubur, mereka langsung pergi dan mandi. Plt Bupati kemudian kembali mendatangi tiga penggali kubur.

Baca juga: Didampingi Dokter, Bupati Sidoarjo Pimpin Pemakaman Jenazah Pasien Corona, Penggali Kubur Sempat Menolak

Ia membujuk dan mengatakan bahwa semuanya sudah sesuai prosedur yakni jenazah dipalstik dan dibungkus peti. Cak Nur tak sendiri.

Ditemani oleh Direktur RSUD Sidoarjo Atok Irawan, ia memberikan penjelasan kepada tiga penggali kubur.

"Awalnya tidak ada yang mau, kemudian saya memberi penjelasan bahwa semua sudah sesuai prosedur," kata Cak Nur kala itu.

Bukan hanya penggali kubur yang menolak memakamkan korban Covid-19, Cak Nur juga mengatakan sopir ambulans sempat menolak saat diminta mengantar jenazah ke area pemakaman.

"Karena halangan-halangan itulah, jenazah waktu pemakaman jenazah akhirnya molor. Padahal jenazah harusnya dimakamkan tidak lebih dari empat jam setelah dinyatakan meninggal," ujarnya saat itu.

Baca juga: Viral Video Bupati Sidoarjo Awasi Pemakaman Pasien Positif Covid-19, Ini Penjelasannya

Sosok pekerja keras

Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin bersama Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji dan beberapa pejabat lainnya seusai rapat di Pendopo Sidoarjo, Selasa (12/5/2020) Surabaya.tribunnews.com/m taufik Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin bersama Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji dan beberapa pejabat lainnya seusai rapat di Pendopo Sidoarjo, Selasa (12/5/2020)
Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut Cak Nur adalah sosok pekerja keras.

Sepekan sebelum meninggal, tepatnya Senin (17/8/2020), Cak Nur masih menjadi inspektur upacara. Lalu pada Selasa ia sempat ke Jakarta untuk bertugas.

Dan pada hari Rabu masih ikut rapat paripurna DPRD.

"Kemudian beliau sudah foto thorax diketahui ada pneumonia, tapi beliau tetap melanjutkan tugasnya, hari Rabu masih paripurna DPRD," kata Khofifah.

Selama masih hidup, Cak Nur selalu hadir untuk memenuhi tugasnya meski saat ia sedang tak ada di dekat lokasi.

"Karena misalnya, Pak Bupati bertugas di mana, ada kami Kapolda, Pangdam beliau langsung datang," kata Khofifah, mengutip Kompas TV.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Plt Bupati Sidoarjo Derita Demam dan Sesak, tapi Menolak Tes Swab

"Beliau pekerja luar biasa, tengah malam kalau kebetulan Pak Kapolda sidak di kampung tangguh beliau selalu hadir di lokasi, meski tanpa pemberitahuan terlebih dahulu," lanjut dia.

Khofifah juga mengucapkan duka mendalam atas kepergian Cak Nur.

"Almarhum tipe pejabat yang tidak pernah banyak bicara, tetapi secara konsisten mampu menyelesaikan seluruh tugasnya dengan baik," ucap Khofifah.

Baca juga: Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Meninggal karena Covid-19

Gubernur Jatim pun menunjuk Sekda Kabupaten Sidoarjo Achmad Zaini sebagai pelaksana harian Plh Bupati Sidoarjo.

"Untuk mengisi kekosongan jabatan bupati Sidoarjo, kami tunjuk Sekda Sidoarjo Achmad Zaini sebagai pelaksana harian bupati Sidoarjo," ujar Khofifah dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu sore.

Sebagai Plh, Achmad Zaini akan bertugas hingga Menteri Dalam Negeri menunjuk pejabat sementara.

Baca juga: Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Meninggal karena Covid-19

Masuk kandidat di Pilkada Sidoarjo

Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin (tengah) ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo menggantikan Saiful Ilah.KOMPAS.COM/A. FAIZAL Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin (tengah) ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo menggantikan Saiful Ilah.
Nama Nur Ahmad Syaifuddin sebenarnya masuk dalam 3 kandidat yang akan direkomendasikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju di Pilkada Sidoarjo 2020.

"Nama almarhum memang menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan mendapat rekom PKB di Pilkada Sidoarjo tahun ini," kata Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPW PKB Jawa Timur Fauzan Fuadi, Sabtu.

Selain nama Nur Ahmad Syaifuddin, menurut Fauzan, ada 2 nama lainnya yakni Amir Aslichin, putra Bupati Sidoarjo nonaktif Saiful Ilah, dan putra pimpinan Pondok Pesantren Bumi Solawat Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.

Baca juga: Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Meninggal Dunia

Menurut Fauzan, Nur Ahmad Syaifuddin adalah politisi PKB yang mengabdi untuk warga Nahdlatul Ulama di Sidoarjo.

Dia tercatat sebagai salah satu Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo.

"Sebelum menjadi Wakil Bupati Sidoarjo, almarhum juga sempat menjadi wakil rakyat di DPRD Sidoarjo," kata Fauzan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: David Oliver Purba, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com