Salin Artikel

Selamat Jalan Cak Nur...

Nur Achmad menjabat sebagai Plt Bupati Sidoarjo menggantikan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang ditahan KPK karena kasus korupsi.

Dari hasil diagnosis, pria yang akrab dipangggil Cak Nur itu dinyatakan terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Syaf Satywarman mengatakan sebelum meninggal Cak Nur sudah sakit sejak sepekan terakhir.

Namun ia menolak tes swab. Kala itu gejala klinis yang dirasakan Nur adalah demam, batuk dan sesak napas.

Selasa siang Cak Nur dibawa ke rumah sakit dan sempat swab. Hasilnya ia ternyata positif Covid-19. Setelah itu kondisinya terus menurun hingga dia meninggal pada Sabtu sore.

Pada Maret 2020 lalu, nama Cak Nur sempat menjadi perhatian publik setelah videonya sedang memimpin pemakaman jenazah pasien Covid-19, viral di media sosial.

Saat itu Cak Nur memimpin pemakaman pria 57 tahun asal Kecamatan Sedati Sidoarjo pada Kamis (26/3/2020) dini hari.

Pasien tersebut berasal dari Kota Surabaya namun dirawat dan berdomisili di Sidoarjo.

Cak Nur sempat menghubungi Dinas Kesehatan Surabaya dan karena waktu sudah terlalu malam, mereka tak siap untuk menangani. Sedangkan pasien Covid-19 sebelum 4 jam harus dimakamkan.

Cak Nur pun memutuskan jenazah pasien dimakamkan di Sidoarjo. Di video yang beredar, Nur Ahmad tampak mengenakan pakaian alat pelindung diri lengkap begitu juga para penggali kubur.

Cak Nur bercerita penggali kubur sempat menolak. Mereka tidak mau ikut turun dan memakamkan jenazah.

Setelah menggali kubur, mereka langsung pergi dan mandi. Plt Bupati kemudian kembali mendatangi tiga penggali kubur.

Ia membujuk dan mengatakan bahwa semuanya sudah sesuai prosedur yakni jenazah dipalstik dan dibungkus peti. Cak Nur tak sendiri.

Ditemani oleh Direktur RSUD Sidoarjo Atok Irawan, ia memberikan penjelasan kepada tiga penggali kubur.

"Awalnya tidak ada yang mau, kemudian saya memberi penjelasan bahwa semua sudah sesuai prosedur," kata Cak Nur kala itu.

Bukan hanya penggali kubur yang menolak memakamkan korban Covid-19, Cak Nur juga mengatakan sopir ambulans sempat menolak saat diminta mengantar jenazah ke area pemakaman.

"Karena halangan-halangan itulah, jenazah waktu pemakaman jenazah akhirnya molor. Padahal jenazah harusnya dimakamkan tidak lebih dari empat jam setelah dinyatakan meninggal," ujarnya saat itu.

Sepekan sebelum meninggal, tepatnya Senin (17/8/2020), Cak Nur masih menjadi inspektur upacara. Lalu pada Selasa ia sempat ke Jakarta untuk bertugas.

Dan pada hari Rabu masih ikut rapat paripurna DPRD.

"Kemudian beliau sudah foto thorax diketahui ada pneumonia, tapi beliau tetap melanjutkan tugasnya, hari Rabu masih paripurna DPRD," kata Khofifah.

Selama masih hidup, Cak Nur selalu hadir untuk memenuhi tugasnya meski saat ia sedang tak ada di dekat lokasi.

"Karena misalnya, Pak Bupati bertugas di mana, ada kami Kapolda, Pangdam beliau langsung datang," kata Khofifah, mengutip Kompas TV.

"Beliau pekerja luar biasa, tengah malam kalau kebetulan Pak Kapolda sidak di kampung tangguh beliau selalu hadir di lokasi, meski tanpa pemberitahuan terlebih dahulu," lanjut dia.

Khofifah juga mengucapkan duka mendalam atas kepergian Cak Nur.

"Almarhum tipe pejabat yang tidak pernah banyak bicara, tetapi secara konsisten mampu menyelesaikan seluruh tugasnya dengan baik," ucap Khofifah.

Gubernur Jatim pun menunjuk Sekda Kabupaten Sidoarjo Achmad Zaini sebagai pelaksana harian Plh Bupati Sidoarjo.

"Untuk mengisi kekosongan jabatan bupati Sidoarjo, kami tunjuk Sekda Sidoarjo Achmad Zaini sebagai pelaksana harian bupati Sidoarjo," ujar Khofifah dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu sore.

Sebagai Plh, Achmad Zaini akan bertugas hingga Menteri Dalam Negeri menunjuk pejabat sementara.

"Nama almarhum memang menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan mendapat rekom PKB di Pilkada Sidoarjo tahun ini," kata Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPW PKB Jawa Timur Fauzan Fuadi, Sabtu.

Selain nama Nur Ahmad Syaifuddin, menurut Fauzan, ada 2 nama lainnya yakni Amir Aslichin, putra Bupati Sidoarjo nonaktif Saiful Ilah, dan putra pimpinan Pondok Pesantren Bumi Solawat Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.

Menurut Fauzan, Nur Ahmad Syaifuddin adalah politisi PKB yang mengabdi untuk warga Nahdlatul Ulama di Sidoarjo.

Dia tercatat sebagai salah satu Wakil Ketua DPC PKB Sidoarjo.

"Sebelum menjadi Wakil Bupati Sidoarjo, almarhum juga sempat menjadi wakil rakyat di DPRD Sidoarjo," kata Fauzan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: David Oliver Purba, Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/08/23/12250041/selamat-jalan-cak-nur-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke