PROBOLINGGO, KOMPAS.com– Sejumlah santri sebuah pesantren di Kota Probolinggo, Jawa Timur, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan saat memperingati Tahun Baru Islam 2020 atau 1 Muharram 1442 Hijriah, Kamis (20/8/2020) malam.
“Iya. Kejadian Kamis malam, pas acara satu suro. Yang mengalaminya para santri putri,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo NH Hidayati saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/8/2020).
Baca juga: 67 Warga Pandeglang Diduga Keracunan Usai Santap Makanan di Acara Khitanan
Pihaknya menunggu hasil uji sampel makanan yang telah dikirim ke sebuah laboratorium di Surabaya.
Para santri putri tersebut dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan.
Ida merinci, sebanyak 18 santri dirawat di Puskesmas Ketapang, 19 di Puskesmas Wonoasih dan 12 orang di RSUD dr Moh. Saleh.
“Sebagian sudah pulang. Saya masih belum terima data terbaru berapa orang yang sudah sembuh dan pulang. Saat ini sudah sekitar 95 persen teratasi,” kata Ida.
Baca juga: 65 Anak di Bima Keracunan Makanan Pesta Ulang Tahun
Sementara itu, Plt Direktur RSUD dr Moh. Saleh Kota Probolinggo dr Abraar Kuddahh menjelaskan, semua santri yang diduga keracunan tertangani dengan baik.
Sedikitnya ada sekitar 150 santri yang rata-rata santriwati mengalami keracunan.
Selain dirawat di puskesmas dan RSUD, ratusan santri dirawat di pesantren.
“Kejadiaanya pas santri makan-makan. Lalu mengalami diduga keracunan makanan. Santri yang mengalami dugaan keracunan, efeknya berbeda-beda. Ada yang langsung, beberapa jam setelah makan-makan, ada juga yang keesokan harinya,” kata Abraar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.