Salin Artikel

Ratusan Santri di Kota Probolinggo Diduga Keracunan Makanan

PROBOLINGGO, KOMPAS.com– Sejumlah santri sebuah pesantren di Kota Probolinggo, Jawa Timur, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan saat memperingati Tahun Baru Islam 2020 atau 1 Muharram 1442 Hijriah, Kamis (20/8/2020) malam.

“Iya. Kejadian Kamis malam, pas acara satu suro. Yang mengalaminya para santri putri,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo NH Hidayati saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/8/2020).

Pihaknya menunggu hasil uji sampel makanan yang telah dikirim ke sebuah laboratorium di Surabaya.

Para santri putri tersebut dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan.

Ida merinci, sebanyak 18 santri dirawat di Puskesmas Ketapang, 19 di Puskesmas Wonoasih dan 12 orang di RSUD dr Moh. Saleh.

“Sebagian sudah pulang. Saya masih belum terima data terbaru berapa orang yang sudah sembuh dan pulang. Saat ini sudah sekitar 95 persen teratasi,” kata Ida.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD dr Moh. Saleh Kota Probolinggo dr Abraar Kuddahh menjelaskan, semua santri yang diduga keracunan tertangani dengan baik.

Sedikitnya ada sekitar 150 santri yang rata-rata santriwati mengalami keracunan.

Selain dirawat di puskesmas dan RSUD, ratusan santri dirawat di pesantren.

“Kejadiaanya pas santri makan-makan. Lalu mengalami diduga keracunan makanan. Santri yang mengalami dugaan keracunan, efeknya berbeda-beda. Ada yang langsung, beberapa jam setelah makan-makan, ada juga yang keesokan harinya,” kata Abraar.

https://regional.kompas.com/read/2020/08/22/15220301/ratusan-santri-di-kota-probolinggo-diduga-keracunan-makanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke