Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Sepatu di Dekat Mayat Jurnalis yang Tergeletak di Pinggir Jalan

Kompas.com - 22/08/2020, 14:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi menemukan satu buah sepatu tak jauh dari mayat Demas Laira (28) seorang jurnalis media online di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Polisi menduga sepatu tersebut adalah milik pelaku pembunuhan Demas.

Mayat Demas ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Trans Sulawesi tepatnya di Dusun Salobijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah pada Kamis (20/8/2020).

Korban ditemukan pertama kali oleh seorang pengedara motor yang sedang melintas di jalan.

Sang pengendara kaget saat melihat seorang pria tergelatak di pinggir jalan dan di dekatnya ada motor yang masih menyala.

Baca juga: Keluarga Yakin Jurnalis di Mamuju Tengah yang Tewas Penuh Luka Bukan Korban Perampokan

Di tubuh Demas ada luka lusuk di bagian dada, punggung, perut, dan lengan Demas. Saat ditemukan, jurnalis usia 28 tahun itu juga masih mengantongi KTP, SIM, serta beberapa ATM.

Polisi juga menemukan kartu tanda wartawan milik Demas di TKP.

Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Agung Setyo Negoro mengatakan awalnya pihaknya mengira pria tersebut adalah korban kecelakaan.

Namun saat dicek ternyata ditemukan banyak luka tusuk di tubuh korban. Total ada 17 luka tusuk di tubuh korban

Baca juga: Jurnalis di Mamuju Tengah Tewas Penuh Luka, Mayat Tergeletak di Pinggir Jalan

“Mulanya kita menduga korban kecelakaan, namun setelah diidentifikasi petugas ditemukan bekas-bekas luka tusuk di tubuh korban,” jelas Agung Setyo Negoro.

Saat ini pihaknya masih memeriksa beberapa saksi dan mengumpulkan barang bukti.

“Kita telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti, termasuk memeriksa sejumlah saksi-saksi di lokasi, mudah-mudahan kasusnya bisa segera terungkap,” jelas Agung saat dihubungi, Jumat (21/8/2020).

Sebelum ditemukan tewas tersebut korban diketahui sempat ikut dalam kegiatan komunitas motor gede. Sedangkan korban menggunakan motor NMAX warna biru.

Baca juga: Cerita Jurnalis Foto, Kerja Berdampingan dengan Covid-19...

Yakin bukan korban perampokan

Jurnalis Ditemukan Tewas Tersungkur dengan 8 Luka TusukanKOMPAS.COM/JUNAEDI Jurnalis Ditemukan Tewas Tersungkur dengan 8 Luka Tusukan
Sementara itu pihak keluarga Demas Laira yakin bahwa Demas bukan korban perampokan.

Menurut Tabita, kakak korban, saat ditemukan sejumlah barang berharga milik adiknya masih ada di lokasi kejadian.

Termasuk motor yang masih dalam kondisi menyala saat pemiliknya sudah ditemukan tak bernyawa.

Tabita mengaku keluarganya terpukul mendengar kematian adiknya. Keluarga mengetahui kematian Demas dari media sosial.

“Terakhir dia menelpon dari Palu katanya mau pulang sore, tapi hingga pagi hari tak kunjung pulang ke rumah. Kita jadi kaget karena di Facebook korban ditemukan tergeletak di jalan,” jelas Tabita.

Baca juga: Jurnalis Terpapar Covid-19, AJI Minta Perusahaan Media Lakukan 3 Hal Ini

Ia menyebut adiknya adalah sosok pemuda yang sabar dan ramah. Kakak tertua korban terlihat beberapa kali pingsan setelah mengetahui adiknya ditemukan tewas di pinggir jalan.

Sementara itu polisi berjanji akan bertindak cepat untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan demas. Polisi berharap pihak keluarga memberikan kepercayaan kepada aparat kepolisian, agar tersangka yang menghabisi nyawa korban bisa segerah terungkap.

Polisi kini tengah menyelidiki apakah korban dibunuh karena perampokan atau dibunuh karena terkait profesinya sebagai jurnalis.

Baca juga: Wartawan Tewas di Mamuju Tengah, Kakak Korban: Sempat Telepon, Katanya Mau Pulang

Sempat menulis berita jalan rusak

Jurnalis Ditemukan Tewas Tersungkur dengan 8 Luka TusukanKOMPAS.COM/JUNAEDI Jurnalis Ditemukan Tewas Tersungkur dengan 8 Luka Tusukan
Dari informasi yang dihimpun, korban Demas adalah jurnalis yang menulis di sejumlah media online. Di antaranya kabardaerah.com, Indometro.id, Gema Sulawesi, dan lainnya.

Sebelum ditemukan tewas dengan penuh luka tusuk tersebut korban diketahui sempat menulis berita terkait jalan rusak dan pembangunan irigasi di Desa Kakullasan, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju.

Selain itu, korban juga sempat bertemu dengan Wakil Bupati Mamuju dan Anggota DPRD Sulbar Hatta Kainang. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah foto yang beredar.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Junaedi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com