Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jadi Otak Pengeroyokan di Acara Midodareni, BD Hasut Pelaku Lain Lewat WA

Kompas.com - 21/08/2020, 13:55 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - BD alias BA diduga menjadi otak dari kasus dugaan pengeroyokan dan perusakan acara adat midodareni atau doa jelang pernikahan di Mertrodanan, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (8/8/2020) lalu.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, tersangka BD memiliki peran menghasut para pelaku lainnya melalui grup WhatsApp untuk melakukan aksi pengeroyokan dan perusakan dalam acara adat midodareni.

BD sendiri, sambung mantan Kapolres Karanganyar tersebut bertindak sebagai admin grup WA.

"Tersangka BD yang memulai melakukan ajakan, hasutan di grup WA yang mana tersangka tersebut sebagai adminnya. BD mengajak warga grup tersebut melakukan aksi kekerasan di TKP," ungkap Ade di Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/8/2020).

Baca juga: Kejar Pelaku Penyerangan Acara Adat Midodareni, Polisi: Pilihannya Dua, Menyerahkan Diri atau Kita Tangkap

Dari ajakan BD tersebut, terang Ade, beberapa pelaku yang ikut dalam anggota grup WA tersebut datang bersama-sama menuju ke lokasi kejadian.

Setelah sampai di lokasi, BD melakukan penghasutan kepada pelaku lainnya untuk melakukan aksi yang menyebabkan tiga orang korban luka.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini polisi sudah menangkap sebanyak 12 orang pelaku kasus dugaan pengeroyokan dan perusaka acara adat midodareni.

 Baca juga: 2 Pelaku Pengeroyokan dan Perusakan di Acara Midodareni Ditangkap

Dari 12 orang pelaku yang ditangkap, delapan di antaranya sudah ditingkatkan statusnya menjadi tersangka. Sedang empat pelaku lainnya masih dilakukan pendalaman.

"Sementara ini dari delapan orang yang sudah kita tetapkan sebagai tersangka semuanya warga Solo," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com