Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Jenazah Hidup Lagi Saat Dimandikan, Bikin Heboh Warga dan Meninggal Lagi Sejam Kemudian

Kompas.com - 18/08/2020, 15:42 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Meninggalnya seorang gadis berinisial SMW (12), di Desa Lumbang Kuning, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menghebohkan warga sekitar.

Pasalnya, meski sudah dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit, mendadak korban hidup lagi saat jenazahnya dimandikan pihak keluarga.

Mengetahui kondisi itu, keluarga korban dan warga sekitar yang melayat sontak terkejut.

Kapolsek Lumbang AKP M Dugel saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Kejadian menghebohkan itu terjadi pada Senin (17/8/2020) pagi.

"Jadi ketika jenazah SMW dimandikan, keluarga terkejut melihat korban membuka mata, berkedip, atau hidup lagi. Melihat kejadian tersebut, korban langsung dibawa masuk oleh keluarga ke dalam rumah,” ujar saat dihubungi, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Gadis 12 Tahun Bangkit dari Kematian Saat Jenazah Dimandikan, Sejam Kemudian Kembali Meninggal

Menyikapi kondisi itu, kata Dugel, pihak keluarga sempat memanggil petugas medis dari puskesmas untuk memastikan kondisinya.

Saat dilakukan pemeriksaan dan diberikan bantuan oksigen, kondisi korban saat itu diketahui sangat lemah.

Meski matanya berkedip dan terbuka, namun detak jantung sulit terdeteksi dan tekanan darahnya hanya 60.

Sejam berikutnya, korban kembali tak sadarkan diri dan setelah dicek dinyatakan meninggal dunia.

Setelah dipastikan kondisinya, korban langsung dimakamkan oleh pihak keluarga saat itu juga.

"Jenazah sekira jam 09.00 WIB sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman umum terdekat Desa Lumbang Kuning,” ucap Dugel.

Baca juga: Perayaan Hari Kemerdekaan Berujung Duka

Riwayat sakit korban

Dugel mengatakan, peristiwa kembali hidupnya jenazah itu memang sempat menghebohkan warga sekitar.

Sebab, sebelumnya korban sudah dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit.

Dari laporan yang diterimanya, pada Sabtu (15/8/2020) korban dilarikan ke RSUD dr Moh Saleh Probolinggo oleh pihak keluarga.

Pasalnya, saat itu korban diketahui sakit hingga mengalami kejang-kejang.

Dari hasil pemeriksaan pihak rumah sakit yang disampaikan keluarga, saat itu korban diketahui menderita penyakit diabetes akut.

Setelah dua hari menjalani perawatan itu, pada Senin korban dinyatakan meninggal dunia dan jenazahnya langsung diantarkan ke rumah duka menggunakan mobil jenazah.

Baca juga: Detik-detik 23 Warga Tersambar Petir Saat Rayakan Hari Kemerdekaan, 3 Orang Tewas

Penjelasan rumah sakit

Kabar tersebut dibenarkan oleh pihak RSUD dr Moh Saleh.

Saat dikonfirmasi, Plt Direktur RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo, dr Abraar Kuddah mengatakan, saat pertama dirujuk ke rumah sakit itu kondisi korban sudah kritis.

Selain sudah tak sadarkan diri, korban diketahui juga mengalami sesak napas, diabetes, dan komplikasi lainnya.

Setelah dilakukan perawatan itu, nyawa korban akhirnya tak berhasil diselamatkan.

Pada Senin kemarin, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Pada Senin kemarin yang bersangkutan meninggal dunia. Benar, sempat dirawat di RSUD dan kemudian meninggal dunia," kata Abraar.

Baca juga: Detik-detik Ambulans Tak Diberi Jalan Saat Bawa Pasien Kritis, Setibanya di RS Meninggal Dunia

Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor : David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com