Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Pesut Ditemukan Mati di Sungai Mahakam, Diduga Terjerat Jaring Nelayan

Kompas.com - 14/08/2020, 16:55 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seekor pesut ditemukan mati mengambang di perairan Sungai Mahakam tepatnya di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (14/8/2020).

Bangkai pesut itu ditemukan seorang nelayan yang melintas di Sungai Mahakam.

Camat Muara Wis, Arianto, mengatakan bangkai hewan itu kulitnya terkelupas saat ditemukan.

Pesut yang diperkirakan sudah mati beberapa hari akibat terjerat jaring nelayan.

“Sepertinya rengge (jaring nelayan) di hulu sungai lalu bangkainya timbul di Muara Wis,” kata Arianto saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Warga Sebut Melihat Pesut Mahakam Fenomena Langka, Bagaimana Populasinya?

Usia pesut yang ditemukan mati ini ditaksir masih remaja, jenis kelamin jantan dengan panjang 145 sentimeter.

Selanjutnya warga dibantu tim kecamatan mengonfirmasi pesut mati tersebut ke dinas terkait dan segera dikuburkan.

“Perairan di sekitar Desa Muara Wis memang ada rengge nelayan. Tapi sejak saya bertugas di sini, 2013, belum ada kejadian pesut terjaring,” terangnya.

Sebagai informasi, pesut Mahakam merupakan satu-satunya lumba-lumba air tawar di Indonesia yang dilindungi.

Baca juga: Ramai soal Pesut Mahakam di Twitter, Apa Bedanya dengan Lumba-lumba?

Di Kalimantan Timur, terdapat dua habitat pesut yakni di Perairan Sungai Mahakam dan Teluk Balikpapan.

Kedua habitat ini memiliki ancaman masing-masing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com