"Orangtua pelaku menelepon sebanyak tiga kali. Tiga kali juga tersangka R meminta izin kepada korban untuk pulang ke Janapria. Karena tetap tidak diizinkan oleh korban, tersangka menjadi kesal dan capek ketika korban mengancam dengan anak panah," ujar dia.
Tersangka emosi dan sempat meminta korban untuk tidak macam-macam. R kemudian mencekik leher korban hingga korban jatuh ke karpet dan tewas.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 19.30 WITA. Hari itu juga menjadi hari terakhir keluarga melihat LNS.
Mengantung korban untuk hilangkan jejak
Artanto menjelaskan, setelah korban tewas, pelaku sempat termenung memandangi tubuh kekasihnya yang sudah tidak bergerak.
Lalu timbul niat pelaku untuk menghilangkan jejak.