Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Tol Cisumdawu Molor karena Pembebasan Lahan, Ini Keinginan Pemilik Tanah

Kompas.com - 12/08/2020, 22:28 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Selain itu, pemerintah mengajukan konsinyasi ke pengadilan. Namun, menurut Erick, konsinyasi tersebut tidak memenuhi syarat konsinyasi.

"Kami minta pemerintah segera melaksanakan putusan pengadilan, kami juga membuka komunikasi dengan pemerintah," ujarnya.

Molornya pekerjaan tol Cisumdawu sebelumnya sempat membuat Presiden Jokowi geram. Perasaan geram Jokowi tampak dari raut muka saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Percepatan Pembangunan PSN Jalan Tol Trans Sumatera dan Tol Cisumdawu di Istana Merdeka, Jakarta, 7 Juli 2020.

"Ini saya minta segera diselesaikan, dirampungkan semuanya. Kita butuh percepatan karena ini akan menyangkut juga Bandara Kertajati," kata Jokowi.

Baca juga: Menteri PUPR Targetkan Tol Cisumdawu Beroperasi September 2021

"Saya melihat ini banyak kendala aturan teknis dan prosedur administrasi yang terus berulang-berulang kita alami dan tidak ada penyelesaian secara permanen, tidak kita buat regulasi yang sederhana, yang ringkas, yang cepat. sebetulnya solusinya itu," ucap Jokowi.

Pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) terbagi dalam enam seksi yaitu seksi I Cileunyi-Rancakalong dan seksi II Rancakalong-Sumedang dikerjakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kelayakan investasi.

Selanjutnya seksi III Sumedang-Cimalaka, seksi IV Cimalaka-Legok, seksi V Legok-Ujung Jaya dan seksi VI Ujung Jaya-Dawuan dikerjakan oleh PT Citra Karya Jabar Tol yang merupakan entitas anak usaha BUMN PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

Tol Cisumdawu saat ini sudah mencapai 81,6 persen konstruksi, sementara pembebasan lahan sudah selesai 91,23 persen. Tol ini ditarget beroperasi pada September 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com