Adapun warga yang berada di sekitar pemakaman tak berani meminjamkan alat mereka karena takut tertular Covid-19.
Petugas pun terpaksa menggunakan tangan dan bambu untuk menurunkan pasir agar menutupi liang lahat.
Baru pertama kali terjadi
Sutarman menyebutkan, insiden ini baru pertama kali terjadi. Sebelumnya, pemakaman jenazah berjalan normal.
Sutarman meminta BPBD Jember berkoordinasi dengan Muspika setempat agar masalah seperti ini tak lagi terjadi.
Baca juga: Warga Tak Pinjamkan Cangkul, Petugas Kuburkan Jenazah Covid-19 Pakai Tangan
“Agar tidak terjadi lagi, harus ada koordinasi yang lebih intens dari BPBD kepada Muspika atau desa,” tambah dia.
BPBD Jember, kata dia, bisa menyampaikan kepada pihak kecamatan atau desa jika petugas pemakaman tak membawa alat, sehingga pihak kecamatan dan desa bisa menyediakan alat untuk dipakai petugas itu.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan 10 petugas pemakaman menguburkan jenazah pasien Covid-19 menggunakan tangan viral di media sosial.