Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Warga Wajar kalau Takut Meminjamkan Alat karena Virus Corona Masih Terjadi"

Kompas.com - 11/08/2020, 15:30 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Camat Ambulu, Kabupaten Jember, Sutarman membenarkan video petugas pemakaman menguburkan jenazah pasien Covid-19 terjadi di wilayahnya.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Karangtemplek, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Minggu (9/8/2020).

Para petugas itu menguburkan jenazah pasien Covid-19 menggunakan tangan dan bambu karena warga tak meminjamkan alat.

Menurut Sutarman, warga tidak meminjamkan alat seperti cangkul atau sekop kepada petugas karena takut tertular Covid-19.

“Warga wajar kalau takut meminjamkan (alat) karena wabah virus corona masih terus terjadi sampai sekarang,” kata Sutarman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: Kalau Pakai HT, Orangtua Siswa Tidak Perlu Membeli Kuota Internet

Telah siapkan lubang makam

Camat Ambulu itu mengatakan, pemakaman pasien jenazah Covid-19 itu telah dipersiapkan pihak musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Ambulu dan pemerintah desa setempat.

Sejumlah warga telah menggali lubang makam untuk jenazah pasien Covid-19 tersebut.

Pemakaman jenazah, kata Sutarman, merupakan tanggung jawab petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember bersama puskesmas.

Ternyata, para petugas yang berjumlah 10 orang itu tak membawa peralatan seperti cangkul dan sekop.

“Petugas tidak membawa alat cangkul waktu itu,” ujar dia.

 

Adapun warga yang berada di sekitar pemakaman tak berani meminjamkan alat mereka karena takut tertular Covid-19.

Petugas pun terpaksa menggunakan tangan dan bambu untuk menurunkan pasir agar menutupi liang lahat.

Baru pertama kali terjadi

Sutarman menyebutkan, insiden ini baru pertama kali terjadi. Sebelumnya, pemakaman jenazah berjalan normal.

Sutarman meminta BPBD Jember berkoordinasi dengan Muspika setempat agar masalah seperti ini tak lagi terjadi.

Baca juga: Warga Tak Pinjamkan Cangkul, Petugas Kuburkan Jenazah Covid-19 Pakai Tangan

“Agar tidak terjadi lagi, harus ada koordinasi yang lebih intens dari BPBD kepada Muspika atau desa,” tambah dia.

BPBD Jember, kata dia, bisa menyampaikan kepada pihak kecamatan atau desa jika petugas pemakaman tak membawa alat, sehingga pihak kecamatan dan desa bisa menyediakan alat untuk dipakai petugas itu.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan 10 petugas pemakaman menguburkan jenazah pasien Covid-19 menggunakan tangan viral di media sosial.

 

Dalam video itu terlihat 10 petugas memakai alat pelindung diri (APD) lengkap menurunkan pasir menggunakan tangan dan bambu ke liang lahat.

"Tidak ada cangkul, pakai tangan," kata seseorang yang diduga merekam video tersebut.

Baca juga: Diminta Akar Rumput Maju di Pilkada Kota Pasuruan, Ini Jawaban Gus Ipul

Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Dusun Karangtemplek, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, pada Minggu (9/8/2020).

Para petugas dari dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember itu terpaksa memakamkan jenazah menggunakan tangan dan bambu karena warga tak mau meminjamkan alat seperti cangkul dan sekop.

(Kontributor Jember, Bagus Supriadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com