Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan di Puskesmas Bangkalan, Warga Panik Berlarian Melihat Pisau Pelaku

Kompas.com - 10/08/2020, 10:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Efendi (40), warga Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, tewas terkapar bersimbah darah usai ditikam oleh Supriyadi (41) di Puskesmas Tanjung Bumi, pada Sabtu (8/8/2020).

Menurut Kepala Puskesmas Tanjung Bumi Mutmainnah, saat kejadian itu para petugas dan warga memilih kabur.

"Petugas kami lari menjauh setelah melihat pisau dengan lumuran darah. Begitu juga dengan keluarga pasien, lari semua," ungkap Mutmainnah.

Tak berselang lama, sejumlah anggota Polsek dan Koramil Tanjung Bumi tiba di lokasi untuk mengamankan lokasi.

Dari keterangan sementara polisi, pelaku diduga cemburu dengan korban. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir, pelaku memergoki istrinya berbincang dengan korban.

"Ketika pelaku menghampiri, satu (korban) nya lari dan satu (istri) nya masuk kamar," kata Kapolsek Tanjung Bumi, Iptu Puji Purnomo kepada Surya, Minggu (9/8/2020), dilansir dari Surya.co.id.

Baca juga: Baca juga: Di Akhir Perjuangan Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Melawan Covid-19...

Kronologi

Sementara itu, Puji menjelaskan, penusukan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

Beberapa saat setelah melihat korban masuk ke puskesmas, pelaku segera menghunus pisau yang dibawanya.

"Pelaku langsung menusukkan pisau ke korban yang tengah duduk di lorong puskesmas," kata Puji.

Setelah melihat korban tersungkur, Supriyadi segera ke kantor polisi untuk menyerahkan diri.

"Penganiayaan tadi malam mengakibatkan korban mengalami luka berat dan meninggal dunia," ungkap Kapolsek Tanjung Bumi, Iptu Puji Purnomo kepada Surya, Minggu (9/8/2020).

Baca juga: Supriyadi Bunuh Pria yang Ngobrol dengan Istrinya, Korban Ditikam Saat Jenguk Orangtua Pelaku

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Pembunuhan di Puskesmas Tanjung Bumi Bangkalan, Pengunjung Ditusuk Hingga Tewas Bermandi Darah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com