Puncak Gunung Piramid di Mata Pendaki: Saya Harus "Ngesot" karena Sangat Sulit

KOMPAS.com- Seorang pelajar SMA bernama Multazam jatuh ketika hendak menuruni puncak Gunung Piramid, Bondowoso, Minggu (9/8/2020). 

Rupanya, jalur yang dilalui Multazam memang bukanlah jalan yang mudah ditaklukkan.

Seorang pendaki lain, Hari Sukopirno menuturkan pengalamannya mencapai puncak Gunung Piramid pada 19 Juli 2020 lalu.

Baca juga: Detik-detik Multazam Jatuh dari Puncak Gunung Piramid, Terpeleset Saat Berfoto

Bagus untuk berfoto tetapi menyimpan risiko

Thinkstock Ilustrasi

Sebab, di lokasi itu, pendaki bisa menemukan pemandangan indah.

Namun rupanya, untuk menuju dan kembali dari tempat tersebut perlu perjuangan.

"Kalau untuk foto memang bagus, tapi risikonya berbahaya," kata Hari.

Baca juga: Sulitnya Mendaki Gunung Piramid, Turun dari Puncak Harus Ngesot

KOMPAS.COM/Facebook Pariwisata Bondowoso Gunung Piramid Bondowoso, tempat terjatuhnya korban yang merupakan pelajar

Proses turun lebih sulit

Dalam insiden pendaki jatuh, remaja bernama Multazam itu terpeleset ketika hendak menuruni puncak.

Hari membenarkan jika proses menuruni puncak memang jauh lebih sulit dibandingkan saat naik.

Ketika menaiki puncak, berdasarkan pengalaman Hari, dirinya berpegangan pada rumput panjang di sekitar jalur pendakian.

Namun ketika turun, Hari terpaksa merayap agar selamat.

"Saya harus ngesot, karena sangat sulit," tutur dia.

Baca juga: Pulang Berfoto di Gunung Piramid, Seorang Pelajar SMAN Terjatuh ke Tebing

Enam jam pendakian dari lokasi parkir bawah

Shutterstock Ilustrasi Pendaki Gunung.

Kemudian untuk turun pun, waktu yang dibutuhkan kurang lebih sama.

Hari mengatakan, dalam pendakian ke puncak Gunung Piramid, pendaki tak boleh terburu-buru.

Jika lengah, mereka bisa tergelincir dan jatuh.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Khairina)