Ketika petugas menjemput untuk isolasi, IS tak ada di hotel tempat ia menginap.
Mengetahui hal tersebut, Dinas Kesehatan bekerja sama dengan TNI Polri memburu keberadaan IS.
Sebab dikhawatirkan virus IS menular ke orang lain.
Bahkan, Dinas Kesehatan setempat telah merilis wajah IS agar masyarakat ikut aktif melaporlan keberadaan IS.
"Sangat berbahaya bila seseorang kontak dan tertular dari yang bersangkutan,” ujar Harisson.
Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain
Lebih-lebih, teman-temannya di Pontianak menolak menampungnya karena IS positif Covid-19.
"Saudara IS ini kebingungan dan tanpa tujuan sehingga dia jalan saja ke arah Kecamatan Ambawang, Kubu Raya," tutur Harisson.
IS rupanya menggelandang hingga masuk ke hutan.
Keberadaannya kali pertama diketahui warga setempat.
"Warga melihat seseorang pria yang mirip dengan IS. Dia sedang berjalan membawa tas ransel," ujar Harisson.
Ketika dilaporkan, IS sudah masuk ke hutan.
"Baru sekitar pukul 22.30 WIB, IS keluar dari hutan dan langsung digiring oleh warga dan dibawa ke Puskesmas Sungai Ambawang," ucap Harisson.
Meski kondisinya sehat, IS tampak sangat kelelahan.
Kini warga Jombang itu dibawa ke Rusunawa Nipah Kuning Pontianak untuk menjalani isolasi.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.