Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Meliasari, 12 Tahun Terbaring di Kasur, Sejak Bayi Ditinggalkan Orangtua

Kompas.com - 07/08/2020, 05:43 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Dua belas tahun lalu, seorang bayi perempuan di Gunungkidul, Yogyakarta lahir dan diberi nama Meliasari (12).

Namun, oleh kedua orangtuanya Meliasari yang masih berusia 35 hari dititipkan pada sang nenek.

Semenjak saat itu, Sutarno dan Yeni Kusnawati, orangtua Meliasari tak diketahui keberadaannya.

Keduanya tak pernah mengunjungi Meliasari.

Mereka bahkan mungkin tak tahu, putrinya menderita sakit dan kini hanya bisa terbaring selama belasan tahun.

Baca juga: Derita Meliasari, Lumpuh Layu dan Ditinggal Orangtua Sejak Bayi

Terbaring 12 tahun, hanya bisa menangis

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Meliasari telah berusia 12 tahun. Selama belasan tahun itu, ia hanya bisa terbaring di tempat tidurnya.

Sang nenek yang merawat Meliasari, Sutini mengatakan, cucunya menderita lumpuh layuh sejak bayi.

Melia tak bisa melakukan aktivitas apa-apa. Ia hanya mengedipkan mata, kemudian tertidur.

Ketika perutnya lapar, Meliasari akan menangis.

"Dia itu hanya menangis ketika minta makan atau minum dan buang air," ucap Sutini.

Jika sedang sakit, Meliasari harus digendong ke dokter.

Baca juga: Kisah Pilu Aisyah Terbaring 15 Tahun, Bermula Pingsan Saat Hajatan, Disebut Diikuti Nenek Tua

 

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi
Dititipkan, pamit bekerja dan tak ada kabar

Sang nenek, Sutini masih ingat, 12 tahun lalu Sutarno dan Yeni membawa bayi Meliasari kepadanya.

Sutarno dan Yeni ketika itu pamit bekerja ke luar kota.

Orangtua Meliasari berjanji akan mengirimkan uang kepada anaknya.

Namun rupanya, semenjak saat itu Sutarno dan Yeni tak pernah memenuhi janjinya, bahkan untuk melihat wajah buah hatinya sendiri.

"Sejak usia 35 hari, dia (Melia) dibawa ke sini oleh anak saya (Sutarno) dan istrinya (Yeni) sampai usia 12 tahun ini tidak pernah menengok," kata Sutini.

Baca juga: Kisah Cinta Pon pada Istrinya yang Tumor Otak, Rela Keluar dari Pekerjaan hingga Dikirimi Uang Orang Tak Dikenal

Dijaga bergantian

Ilustrasi Ladang JagungSHUTTERSTOCK/NARAMIT Ilustrasi Ladang Jagung
Meski Sutini dan suaminya Yatmo kini memikul beban mengasuh sang cucu yang tak bisa apa-apa, hal itu diterimanya dengan ikhlas.

Dengan kondisi keluarga yang sederhana, Meliasari pun hanya mendapatkan perawatan seadanya.

Ia bahkan harus tidur di ranjang sederhana dengan penerangan terbatas.

Di sela mengasuh Meliasari, Sutini dan suaminya juga masih harus ke ladang untuk bekerja.

"Kalau saya tinggal ke ladang ya diasuh kadang budenya atau pakdenya. Ya ndak apa-apa saya menerimanya dengan iklas," kata Sutini.

"Ladangnya harus ditunggu juga karena banyak monyet, saat ini ditanami ketela, kalau tidak ditunggu bisa habis panennya," lanjut dia.

Ia berharap, sang cucu bisa sembuh dan hidup seperti anak-anak normal pada umumnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com