Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SD Ditemukan Tewas Tersangkut di Pohon Bakau

Kompas.com - 06/08/2020, 10:01 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MATARAM, KOMPAS.com - RA (10), bocah asal Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, ditemukan meninggal oleh tim SAR gabungan di pantai desa setempat, Rabu (5/8/2020).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram, Nanang Sigit mengatakan, mayat RA ditemukan tersangkut di pohon bakau, tidak jauh dari lokasi korban mencari rumput laut.

“Setelah dilakukan pencarian sejak kemarin malam, korban akhirnya ditemukan tadi malam pukul 21.00 Wita, tersangkut di pohon bakau tidak jauh dari tempat korban mencari rumput laut dalam kondisi meninggal dunia," kata Nanang, seperti dikutip dalam rilis tertulis, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Lamaran Ditolak, Oknum Dosen Tikam Mahasiswi Pacarnya hingga Tewas

Kejadian ini berawal saat korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu pergi bersama dua orang temannya mencari rumput laut.

Mereka berangkat mencari rumput laut di perairan Pantai Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 17.00 Wita.

Karena hari sudah semakin larut, korban lalu diajak pulang oleh kedua temannya.

Sesampainya di rumah, orangtua korban menanyakan keberadaan anaknya.

Saat itu kedua teman korban baru sadar bahwa korban tidak bersama mereka saat pulang. Korban diduga tenggelam.

Mengetahui hal tersebut, warga setempat langsung melakukan pencarian bersama Pol Airud Polres Bima.

Tim penyelamat Pos Pencarian dan Pertolongan Bima bersama Pol Airud Polres Bima, keluarga korban, masyarakat nelayan setempat diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

Baca juga: Keluar Penjara karena Asimilasi, Remaja di Mataram Malah Jadi Bos Komplotan Curanmor

Pencarian juga dilakukan dengan menggunakan perahu karet, speedboat dan perahu nelayan.

Setelah melakukan pencarian, korban ditemukan tersangkut di pohon bakau dalam keadaan meninggal.

"Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” tutup Nanang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com