Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Murid yang Rindu Sekolah, Ingin Dengar Suara Guru Secara Langsung

Kompas.com - 04/08/2020, 16:04 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah masih menerapkan sistem pembelajaran daring akibat pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan sejumlah siswa rindu kembali ke sekolah.

Dhiyah Ayu (10) terlihat serius sambil menatap ponsel pintar yang dipegangnya, Selasa (4/8/2020).

Dhiyah sangat bersemangat. Ia mengenakan seragam sekolah yang telah lama disimpan di lemari.

Siswa kelas empat SDN Bandulan 4 Kota Malang itu sebelumnya belajar online dari rumah.

Hari ini, Dhiyah belajar online di Kantor Lurah Bandulan, bersama beberapa pelajar lain.

Baca juga: Pemkot Surabaya: Silakan Menilai, yang Jelas Kita Warnanya Sudah Hijau

"Hari ini belajar IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia," kata Dhiyah di Kelurahan Bandulan, Malang, Selasa (4/8/2020).

Akan tetapi, belajar bersama siswa lain di kantor kelurahan belum mengobati kerinduan Dhiyah.

Dhiyah mengaku ingin bermain dengan teman-teman sekolahnya. Ia juga rindu belajar di kelasnya.

"Di sekolah bisa main sama teman. Mendengar suara guru secara langsung," kata Dhiyah.

Hal serupa juga disampaikan Nayaka Rajendra Pratama (11) siswa kelas 6 SDN Bandulan 4, Kota Malang.

Nayaka mengaku ingin kembali belajar di sekolah.

"Enaknya di sekolah itu bisa main sama teman-teman," katanya.

Wali Kota Malang, Sutiaji saat melihat siswa yang belajar daring dari Kantor Kelurahan Bandulan, Selasa (4/8/2020)KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Wali Kota Malang, Sutiaji saat melihat siswa yang belajar daring dari Kantor Kelurahan Bandulan, Selasa (4/8/2020)

Belajar daring di kelurahan sedikit mengobati rindu Nayaka dengan sekolah. Sebab, ia bisa belajar bersama teman-temannya.

"Lebih enak belajar di sini dari pada di rumah. Karena di sini sama teman-teman," katanya.

Fasilitas belajar di kelurahan

Lurah Bandulan Dian Sonyalia Caturrina mengatakan, awalnya dirinya mendapatkan laporan tentang orangtua siswa yang kesulitan membeli paket data internet untuk anaknya.

Akhirnya, Dian membuka fasilitas untuk belajar daring di kantor kelurahan.

Baca juga: Polisi Panggil Jerinx SID Terkait Laporan IDI Bali soal Dugaan Ujaran Kebencian

"Ada warga yang menyampaikan bahwa dia berniat menjual barangnya untuk membeli kuota internet. Akhirnya terealisasi seperti ini. Minimal bisa memenuhi untuk pembelajaran sehari-hari," katanya.

Tempat yang disediakan untuk belajar daring berkapasitas 10 orang. Setiap siswa yang kesulitan membeli paket data internet bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, siswa senang belajar di kantor kelurahan.

Selain mendapatkan akses internet gratis, siswa bisa bertemu dengan teman-temannya.

"Memang karena paketnya tidak ada, yang kedua motivasinya karena senang di sini ketemu teman-teman," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com