Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Prank Daging Kurban Isi Sampah YouTuber Edo, Korban Ibunya Sendiri hingga 2 Kali Berulah

Kompas.com - 03/08/2020, 06:35 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Polrestabes Palembang menangkap seorang Youtuber atas nama Edo Putra lantaran membuat heboh dengan membuat video konten prank berupa daging kurban yang berisi sampah.

Video itu viral setelah diupload Edo di channel Yotube miliknya berjudul "PRANK BAGI BAGI DAGING KE EMAK-EMAK ISINYA SAMPAH".

Hanya dalam hitungan menit, video itu langsung mendapat respons dari para warganet.

Mereka mengecam aksi yang mirip dilakukan oleh Edo karena telah menipu warga dengan pemberian kantong plastik berisi sampah tersebut.

Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi soal video tersebut langsung bergerak dan mengamankan Edo bersama seorang rekannya lagi untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Fakta Prank Daging Isi Sampah YouTuber Edo Putra, Keluarga Sebut Settingan hingga Ditangkap Polisi

 

Keduanya pun kini masih diperiksa intensif oleh penyidik

"Sudah diamankan, "kata Kapolrestabes Palembang Anom Setiyadji melalui pesan singkat, Minggu (2/8/2020).

Namun, Anom belum bisa menjelaskan lebih detil terkait lokasi penangkapan serta motif dari pelaku karena saat ini masih diperiksa lebih lanjut.

"Besok baru akan disampaikan (rilis) lengkap semuanya,"singkat Anom.

Korban Prank Edo adalah ibunya sendiri

Makmun (38) yang merupakan paman dari Edo mengatakan, korban dalam video prank sampah itu merupakan ibu dari pelaku sendiri. 

Proses pembuatan video prank daging berisi sampah itu pun berlangsung dekat rumah pelaku di kawasan komplek Griya Asri, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. 

"Itu orangtuanya sendiri satunya lagi (korban) orangtua temannya," kata Makmun saat berada di Polrestabes Palembang, Minggu (2/8/2020).

Menurut Makmun, semua isi video itu diduga telah diatur ulang oleh Edo sebelum akhirnya mengambil gambar.

"Sebenarnya itu sudah di-setting, karena korban juga adalah ibunya sendiri. Kepentingannya cuma buat konten," jelasnya.

Sudah dua kali berulah

Edo baru dua bulan terakhir menjadi seorang YouTuber. Prank dengan tujuan mencari sensasi tersebut rupanya sudah dua kali ia lakukan.

Pada video prank pertama, Edo memberikan amplop THR kosong kepada warga. 

"Waktu Idul Fitri juga begitu bikin video THR ampop kosong. Kami sudah nasihati tapi diulangi lagi," ujarnya.  

Baca juga: Paman Edo Sebut Keponakannya Belum Sampai 2 Bulan Jadi YouTuber

Makmun pun tak mengetahui bahwa Edo kembali membuat video sensasional tersebut. Ia baru sadar ketika keponakannya itu ditangkap oleh polisi.

"Namanya anak-anak kami tidak bisa mengawasinya setiap saat.

Keluarga berharap Edo dibebaskan

Keluarga dari YouTuber Edo Putra yang membuat prank pemberian daging kurban berisi sampah meminta agar polisi membebaskan pemuda tersebut. 

Sebab, prank video sampah yang dibuat oleh Edo merupakan kenakalan remaja untuk mencari sebuah sensasi.

"Ini hanya kenakalan remaja, kalau harapan kami bisa dibebaskan," kata Makmun (38) saat berada di Polrestabes Palembang, Minggu (2/8/200).

Makmun menjelaskan, Edo pada perayaan Idul Fitri 23 Mei 2020 kemarin sempat membuat video serupa. Warga diberik amplop kosong sebagai THR. 

Keluarga yang mengetahui kejadian itu sempat menasihati Edo. Namun, rupanya keponakanya itu kembai berulah dengan kelakuan yang sama. 

"Saya baru tahu dia bikin video ini saat diamankan polisi malam kemarin. Yang diamankan ada 2 orang, satu itu temannya saya kurang tahu tapi," jelasnya.  

Baca juga: Prank Daging Isi Sampah Diakui Settingan untuk Konten, Keluarga Berharap YouTuber Edo Dibebaskan

Sebelum menjadi YouTuber, Edo sempat bercerita kepada pamannya bahwa ia akan membuat konten di kanal YouTube.

"Pernah cerita buat-buat video begitu, saya kurang paham jadi tidak terlalu dihiraukan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com