Setelah divonis mengidap tumor otak, Fitri awalnya hanya bisa berbaring di tempat tidur.
Pon lalu membawa ke Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Tim dokter lalu melakukan sejumlah tindakan.
Terakhir, tim dokter mebuka batok kepala Fitri dan memasangnya dengan dua selang.
Kesibukannya merawat sang istri membuat Pon harus melepaskan pekerjaanya sebagai tenaga honorer Dinas Kesehatan Kota Lhoksuemawe.
“2,5 tahun saya tak keluar-keluar dari Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Berkali-kali keluar dan masuk rumah sakit. Termasuk di Medan. Ini baru pulang ke rumah. Saya pikir sebentar lagi lebaran, baiknya di rumah,” kata Pon saat ditemui di rumah orangtuanya, Sabtu (1/8/2020).