Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purnomo hingga Cucu PB XII Masuk Radar Calon yang Diusung PKS di Pilkada Solo

Kompas.com - 29/07/2020, 15:13 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum menentukan arah dukungan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo 2020.

Partai berlambang padi emas itu masih mencari sosok yang pas untuk diusung.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Solo, Sugeng Riyanto mengatakan, sudah ada beberapa nama calon yang dipertimbangkan untuk diusung dalam kontestasi politik itu.

Baca juga: Pasangan Bajo Calon Lawan Gibran di Pilkada Solo Berjanji Tak Ambil Gaji Jika Terpilih

Beberapa nama calon itu di antaranya adalah Ketua DPD PKS, Abdul Ghofar Ismail; cucu Pakubuwana (PB) XII, BRA Putri Woelan Sari Dewi; dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

"Betul, bahwa cucu PB XII (BRA Putri Woelan Sari Dewi) sudah datang ke PKS silaturahmi, penjajakan awal sejauh mana sinergi dibangun. Lalu PKS sendiri dalam hal ini masih di dalam proses untuk membangun kapal koalisi. Karena PKS hanya lima kurang empat kursi," kata Sugeng saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/7/2020).

Pertemuan cucu PB XII dengan PKS tersebut adalah sebagai penjajakan untuk bersinergi melawan paslon yang diusung oleh PDI-P, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.

Menurut Sugeng, PKS tidak bisa mengusung calon sendiri karena hanya memiliki lima kursi di parlemen.

Baca juga: Paslon Bajo Calon Lawan Gibran dalam Pilkada Solo Siapkan Perbaikan Syarat Dukungan

PKS harus berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain untuk bisa mengusung calon di Pilkada Solo 2020.

"Lobi-lobi di tingkat kota sudah kita lakukan. Ketua partai ketemu dengan ketua partai sudah ada pembicaraan. Cuma dalam konteks ini tidak cukup lobi ke tingkat kota," terang Sugeng.

 

Bahkan, jelas Sugeng, lobi politik untuk membentuk koalisi tersebut juga sudah dilakukan hingga ke tingkat provinsi.

"Melalui DPW juga sudah sounding agar dibawa ke DPP untuk membantu PKS di tingkat kota (Solo) bisa menemukan partner koalisi. Tidak hanya di kota tapi level pusat," ujar Sugeng.

Sejauh ini, ungkap Sugeng, PKS sudah berkomunikasi dengan beberapa parpol di Solo untuk membangun koalisi.

Baca juga: DPW PPP Jateng Dukung Gibran dalam Pilkada Solo: Sosoknya Punya Daya Magis

Parpol itu antara lain, PAN, Golkar, Gerindra dan PSI.

"Kita masih punya waktu satu bulan. Dan ini kita coba manfaatkan untuk merealisasikan terbentuknya koalisi itu. Tentu satu bulan tidak bisa dianggap singkat dalam konteks membangun lobi politik. Demikian juga tidak bisa dianggap lama. Karena memang satu bulan itu cepat," jelas Sugeng.

"Tapi apa pun kita akan tetap jajaki setiap celah terbangunnya koalisi itu. Tetap kita masuki, tetap kita jajaki kita prospek," sambungnya.

Meski beberapa partai ada yang sudah menyatakan dukungan kepada paslon Gibran-Teguh, Sugeng meyakini mereka bisa mengalihkan dukungannya tersebut dengan membentuk koalisi bersama PKS.

"PKS punya pengalaman Pilkada di Karanganyar. Bahkan, waktu itu dukungan tertulis sudah diberikan toh tetap bisa berubah juga. Apalagi baru dukungan lisan. Tentu terbuka lebar peluang untuk kemudian beralih dalam konteks koalisi yang dibangun oleh PKS," ujar Sugeng.

Baca juga: PKB dan PAN Solo Nyatakan Dukung Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020

Wakil Ketua DPD PKS Solo Asih Sunjoto Putro mengatakan, masih menyiapkan koalisi untuk mengusung calon di Pilkada Solo 2020.

"Sekarang baru berproses. Artinya, kan baru konsentrasi bagaimana menyiapkan kapalnya dulu. Koalisi harus disiapkan karena harus minimal 9 kursi. Sementara kita ini baru lima kursi," kata dia.

 

Sambil menunggu terbentuknya koalisi tersebut, pihaknya membuka calon yang ingin bersilaturahmi dan penjajakan sinergi dengan PKS.

"Kalau yang kita inginkan kita akan komunikasi intens dengan Pak Purnomo. Bagaimana nanti koalisi nanti kalau bisa mengusung Pak Purnomo. Kan lawannya Mas Gibran harus yang sepadan. Kalau hanya sekadar calonnya itu elektabilitasnya rendah ya sama saja," ungkap Asih.

Terpisah, Achmad Purnomo mengatakan, belum ada partai lain yang meminang dirinya untuk diusung dalam Pilkada Solo 2020, termasuk PKS.

Baca juga: Diusung PDI-P, Bagaimana Peluang Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020?

"Tapi belum ada yang secara resmi menanyakan saya, meminang saya belum ada. Dan kayaknya perhitungannya tidak bisa. Kan PKS lima kursi lainnya sudah deklarasi ke Mas Gibran," ungkap dia.

Purnomo tidak ingin berandai-andai dirinya dipinang oleh partai lain untuk diusung menjadi lawan paslon yang diusung oleh PDI-P, Gibran-Teguh.

"Jangan berandai-andai. Pokoknya sampai sekarang belum ada tawaran kepada saya. PKS juga belum. Saya berandai-andai dikira macam-macam nanti," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com