Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Kakak di Surabaya Setubuhi Adik Kandung hingga Hamil dan Melahirkan

Kompas.com - 27/07/2020, 20:20 WIB
Candra Setia Budi

Editor

 

KOMPAS.com - Seorang kakak di Surabaya, Jawa Timur, berinisial ND (15), tega memerkosa adik kandungnya sendiri yang berusia 13 tahun hingga hamil dan melahirkan.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya Iptu Fauzy Pratama mengatakan, ND tega memerkosa adiknya karena terpengaruh film porno yang ditontonya dari ponselnya.

"Tersangka mengaku terangsang setelah melihat video dewasa. Itu yang membuat tersangka melampiaskan ke adiknya di kamar yang mereka tempati," kata Fauzy, dikutip dari Suryamalang.com, Senin (27/720200).

Baca juga: Ibu dan Anak Kandung di Bitung Berhubungan Badan, Polisi: Anak Perempuannya Sudah 3 Kali Menyaksikan Mereka

Kata Fauzy, ND memerkosa adiknya sejak korban masih duduk dibangku sekolah dasar kelas lima. Perbuatan itu dilakukan ND dari tahun 2018 hingga 2020.

Sambung Fauzy, pelaku dan adiknya ini tidur satu kamar. ND kemudian mencari kesempatan itu untuk melancarkan aksi bejatnya.

"2018 lalu awalnya pulang dalam kondisi mabuk. Setelah itu terjadilah persetubuhan layaknya suami istri," ujarnya.

Baca juga: Miris, Diduga Hendak Rayakan Ulang Tahun dengan Pesta Seks, 37 Pasangan ABG Diamankan di Kamar Hotel

Ditambahkan Fauzy, akibat perbuatan ND, adiknya hamil dan sudah melahirkan.

"Korban sudah melahirkan pada Juli ini," ungkapnya.

 

(Editor: Dheri Agriesta)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Kronologi Bocah 15 Tahun Jadikan Adik Kandung Budak Nafsu: Biasa Tidur Sekamar, Hamil dan Melahirkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com