KOMPAS.com - Listrik di sejumlah wilayah di Kabupaten Tulungagung sering padam.
Setelah ditelusuri, pemadaman terjadi karena layangan tersangkut di jaringan kabel PLN.
Manajer ULP Tulungagung, Timbar Imam Priyadi mengatakan, sejak awal Juli 2020, sudah sembilan kali ledakan di jaringan penyulang metropol.
Semuanya dikarenakan layang yang tersangkut di jaringan kabel PLN.
“Empat kali terjadi ledakan malam hari dan lima kali terjadi siang hari. Semuanya karena layang-layang,” ujar Timbar dikutip dari Surya, Minggu (26/7/2020).
Baca juga: Layangan Jatuh Bikin Gardu PLN Padam 5 Jam, Pemilik Ditangkap Polisi
Ketika terjadi ledakan, butuh waktu untuk memulihkan arus yang terputus.
Petugas PLN harus mencari titik ledakan. Setelah lokasi ditemukan, butuh sekitar 30 menit untuk pemulihan.
Baca juga: Warga yang Depan Rumahnya Ditembok Tetangga karena Kotoran Ayam Menang di Pengadilan
Namun, sering kali ada material yang bermasalah saat terjadi hubungan pendek.
Jika demikian petugas teknis harus mencari material pengganti lebih dulu. Belum lagi harus menunggu trafo agar kembali ke suhu normal.
“Saat trafo padam, dia tidak bisa langsung difungsikan. Tunggu suhu dingin baru dinormalkan. Kalau langsung difungsikan bisa rusak permanen,” tutur Timbar.
Selama ini petugas PLN sulit melacak pelaku yang menerbangkan layangan.