KOMPAS.com - Depan rumah Wisnu Widodo, warga Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, ditutup pagar tembok oleh tetangganya berinisial M.
Sikap arogan yang dilakukan tetangga Wisnu tersebut diketahui sudah dilakukan sejak empat tahun lalu. Kasus berawal karena M sering menginjak tahi ayam saat melintas di depan rumahnya.
Akibat kondisi itu, Wisnu setiap hari terpaksa memanjat pagar tembok setinggi satu meter tersebut ketika akan masuk dan keluar rumah.
Warga sekitar dan pihak pemerintah desa juga menyayangkan sikap arogan dari tetangganya tersebut.
Namun berbagai upaya mediasi selalu berujung jalan buntu. Bahkan hasil putusan pengadilan juga tidak diindahkan oleh yang bersangkutan.
Baca juga: Gara-gara Tahi Ayam, Tetangga Bangun Tembok Setinggi 1 Meter di Depan Rumah Wisnu
Kasus penutupan akses rumah Wisnu dengan pagar tembok yang dilakukan tetangganya berinisial M tersebut sudah terjadi sejak 2017.
Kejadian itu berawal karena M kesal karena saat melintas di depan rumah Wisnu sering menginjak tahi ayam ternaknya.
Karena diduga emosi, yang bersangkutan kemudian menutup depan rumah Wisnu dengan pagar tembok setinggi satu meter.
“M sama suaminya lewat kadang kadang mlecoki telek (menginjak tahi ayam) yang memicu masalah. Akhirnya ya dipagar itu,” kata Kepala Desa Gandukepuh Suroso.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.