Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29 Nakes RSUD Wonogiri Terpapar Corona, Pemkab Tarik Dokter dan Perawat RS Swasta

Kompas.com - 24/07/2020, 20:50 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Wonogiri menarik dokter dan perawat di rumah sakit swasta menyusul 29 tenaga kesehatan RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Wonogiri dinyatakan positif Covid-19. 

"Kami tarik SDM-SDM(dokter dan perawat) yang selama ini fokus di rumah sakit-rumah sakit swasta. Kami tarik mereka untuk memperkuat fungsi pelayanan kesehatan milik pemerintah," ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek, kepada Kompas.com, Jumat (24/7/2020). 

Ditariknya tenaga kesehatan dari rumah sakit swasta agar pelayanan kesehatan RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso tetap berjalan seperti biasa. 

Baca juga: 29 Tenaga Kesehatan RSUD Wonogiri Tertular Corona dari Klaster Pondok Sempon

Menurut Jekek, pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak bisa berhenti lantaran banyaknya pasien yang masih dirawat di rumah sakit.

Untuk itu pelayanan kesehatan akan tetap berjalan dengan didukung tenaga kesehatan dari rumah sakit lain.

Selain itu akan dilakukan pemetaan SDM untuk penjadwalan baru nakes. 

Jekek mengatakan sebanyak 29 tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Soemarso Wonogiri dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah berkontak erat dengan pasien corona dari klaster Pondok Sempon. 

“Hasil uji PCR 46 tenaga kesehatan di RSUD Wonogiri menyebutkan 29 dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.  Tenaga kesehatan rumah sakit yang positif Covid-19 terkolerasi berkontak erat dengan klaster Pondok Sempon,” kata Jekek. 

Baca juga: 38 Santri Sempon Wonogiri Positif Covid-19, Empat Desa Diisolasi

Jekek mengatakan 46 tenaga kesehatan rumah sakit diuji swab lantaran memiliki kontak erat dengan dua tenaga kesehatan yang terpapar corona lebih dahulu.

Hasil penelusuran Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, dua tenaga kesehatan tersebut memiliki kontak erat dengan pengasuh Pondok Pesantren Sempon yang dinyatakan positif Covid-19.

 

Terhadap fakta itu, Pemkab Wonogiri menerapkan opsi pengkarantinaan khusus tenaga kesehatan RSUD Wonogiri yang positif terpapar Covid-19.

“Kami siapkan bangsal khusus untuk mengkarantina tenaga kesehatan rumah sakit yang terpapar Covid-19,” sebut Jekek.

Hanya saja bila tenaga kesehatan positif Covid-19 tidak memiliki keluarga yang rentan tertular corona maka bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Dikunjungi Pembeli Positif Corona, Pasar Kota Wonogiri Bakal Ditutup

Pasalnya, seluruh tenaga kesehatan rumah sakit yang tertular Covid-19 berstatus orang tanpa gejala.

Tak hanya karantina khusus, kata Jekek, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri sementara melakukan tracing kontak erat para nakes yang terpapar corona.

Warga yang berkontak erat dengan tenaga kesehatan positif Covid-19 langsung dilakukan uji swab.

“Kami tidak mau kecolongan. Maka pihak-pihak keluarga yang positif langsung kami lakukan tracing,” ungkap Jekek.

Hingga Jumat (24/7/2020) jumlah pasien positif virus corona di Kabupaten Wonogiri mencapai 100 orang.

Baca juga: Jumlah Santri Positif Covid-19 di Ponpes Sempon Wonogiri Membengkak, 27 Pengasuh Dikumpulkan

Rinciannya, sembilan dirawat di rumah sakit, 63 dikarantina khusus, 24 sembuh dan empat orang meninggal.

Jekek meminta seluruh warga Wonogiri makin waspada mengingat jumlah kasus Covid-19 tembus hingga 100 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com