Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Klaster Ponpes Sempon Wonogiri, Berawal dari Pengasuh Mudik dari Demak

Kompas.com - 19/07/2020, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Pondok Pesantren (ponpes) Sempon, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah melonjak dalam sepekan terakhir.

Hingga Jumat (17/7/2020), ada 35 penghuni Ponpes Sempon yang dinyatakan positif Covid-19.

Munculnya klaster tersebut membuat Pemkab Wonogiri memutuskan untuk menutup total akses keluar masuk Desa Sempon.

Baca juga: Ketika 35 Santri dan Penghuni Ponpes Sempon Wonogiri Positif Covid-19...

Klaster tersebut berawal saat seorang pengasuh Ponpes Sempon dinyatakan positif Covid-19 pada awal Juli 2020 lalu.

Sang pengasuh yang berusia 51 rahun tersebut ternyata sempat bepergian ke Demak, Jawa Tengah.

Setelah dinyatakan positif Covid-19 sang pengasuh menjalani perawatan di Rumah Sakit Wonogiri.

Petugas kemudian melaukan tracing dan diketahui ada enam keluarga dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Fakta Klaster Pondok Pesantren Wonogiri, Berawal Seorang Pengasuh Pulang dari Demak hingga 35 Santri Positif Covid-19

Enam pasien tersebut adalah orang tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri.

Petugas kesehatan kemudian melakukan tracing lebih luas ke para santri dan hingga Jumat (17/7/2020) ada 35 pasien positif Covid-18 dari klaster Ponpes Sempon.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, Pemkab Wonogiri kemudian mengisolasi total Desa Sempon tempat ponpes tersebut berada.

Akses keluar masuk desa tersebut kini ditutup dan dijaga Tim Satgas Covid-19.

Baca juga: Klaster Ponpes Sempon Wonogiri Sumbang 26 Kasus Baru Positif Covid-19

"Hasil kesepakatan rapat dengan Forpimda, camat, kepala desa untuk sementara Desa Sempon diisolasi total,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Jumat (17/7/2020) malam.

Pemkab juga melakukan penelusuran secara masif pada warga sekitar yang berkontak erat dengan lingkungan pesantren.

"Kami akan lakukan telusur ulang kontak erat dan kontak sedang pasien positif dengan warga setempat,” jelas Joko.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com