Petugas juga meminta warga menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sebelumnya diberitakan, alat pengukur suhu atau thermo gun ramai diperbincangkan di media sosial. Alat itu disebut berbahaya untuk otak.
Akibatnya banyak masyarakat yang menanyakan tentang keamanan thermo gun atau alat pengukur suhu berbentuk pistol yang ditembakkan ke dahi itu.
Baca juga: 6 Bulan Berada di Jakarta, Bupati Yahukimo: Saya Tidak ke Kantor Alasannya Covid-19
Ramai-ramai soal thermo gun itu berawal dari sebuah unggahan video di media sosial yang menyebutkan bahwa laser thermo gun itu dipergunakan untuk memeriksa kabel panas, bukan memeriksa temperatur manusia.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan informasi tersebut tidak benar.
"Alat itu (thermo gun) menggunakan inframerah bukan laser," kata Aru kepada Kompas.com, Senin (20/7/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.