6 Pegawai Positif Covid-19, Mal Pelayanan Publik Banyumas Tutup Sepekan

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menutup pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyumas, Jawa Tengah, selama sepekan.

Hal itu menyusul ditemukannya enam pegawai positif Covid-19 dari hasil tes swab massal, beberapa waktu lalu.

"Mulai hari ini maka MPP kami tutup sementara sampai dengan seluruh pegawai mendapatkan hasil tes swab. Kira-kira satu minggu ke depan baru akan kami buka kembali MPP," kata Bupati Banyumas Achmad Husein melalui keterangan pers, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Ada 38 Kasus Baru Positif Covid-19 di Banyumas, 16 di Antaranya Pedagang Pasar Wage Purwokerto

Namun, kata Husein, MPP tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui online.

Sementara terkait ditemukannya 16 pedagang di Pasar Wage Purwokerto yang terkonfirmasi Covid-19, Husein belum berencana menutup pasar tersebut.

"Tidak perlu (ditutup), cukup kita tracing saja," ujar Husein.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Banyumas Achmad Husein mengumumkan terdapat penambahan 38 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.

"Hari ini saya walaupun terasa berat dan pahit, tapi harus kami sampaikan ada tambahan terkonfirmasi baru hari ini sebanyak 38 orang," katanya.

Baca juga: Swab Massal, Positivity Rate Covid-19 di Banyumas di Bawah Ambang Batas WHO

Husein menyampaikan, mereka terdiri atas 16 pedagang Pasar Wage Purwokerto, 5 pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan 3 pegawai Mal Pelayanan Publik (MPP).

"Pegawai Bapenda sebanyak 3 orang yang ditugaskan di MPP, sehingga di MPP ada 6 orang yang terkonfirmasi," jelas Husein.

Selain itu, sambung Husein, terdapat 3 dokter dan 5 perawat yang positif Covid-19.

Kemudian 2 pegawai Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) dan 4 orang dari hasil tracing reguler.

Husein menambahkan, dari 38 orang tersebut sebanyak 37 di antaranya merupakan orang tanpa gejala (OTG).