MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 18 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), reaktif setelah menjalani rapid test massal, pada Rabu (15/7/2020).
"Sekarang teman-teman sedang isolasi mandiri dan dalam kondisi baik," kata Kasatpol PP NTB, Tri Budi Prayitno, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (21/7/2020).
Saat ini, 18 anggota yang tengah melakukan isolasi mandiri masih mengunggu pengambilan sampel swab untuk memastikan apakah terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.
Tri mengatakan, pihaknya melakukan rapid test untuk berjaga-jaga terhadap penularan Covid-19.
Baca juga: 550 Perawat Jatim Terinfeksi Covid-19, Tertinggi di Indonesia, Ini 5 Penyebabnya
Sebab, banyak di antara anggota Satpol PP yang setiap hari bertugas di tempat-tempat keramaian maupun di pasar tradisional yang rentan penularan virus Covid-19.
Tri mengatakan, tidak hanya petugas patroli yang hasilnya reaktif. Petugas yang ada di kantor maupun yang berada di pos jaga juga ditemukan reaktif.
Meski ada 18 anggota yang diistirahatkan, tetapi anggota lain yang non reaktif tetap semangat menjalankan tugas memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Tri menyayangkan, di masa pandemi seperti saat ini justru banyak warga terutama di Kota Mataram yang masih kumpul-kumpul.
Dari hasil pantauan petugas, beberapa lokasi kerap dijadikan tempat nongkrong seperti di bekas Bandara Selaparang serta di hampir sepanjang garis pantai Kota Mataram.
Banyak warga terutama anak-anak remaja dan pemuda sedang hobi memainkan layang-layang di pinggir pantai, tanpa mengenakan masker.