Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulihkan Ekonomi Kepri, Kadin Sewakan Lahan Gratis di Batam, Bintan dan Karimun

Kompas.com - 20/07/2020, 19:06 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Untuk membantu pemerintah memulihkan perekonomian Kepri yang lesu akibat terdampak pandemi Covid-19, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepulauan Riau terus melakukan berbagai gebrakan.

Salah satunya launching sewa lahan gratis sampai dengan 5 tahun. Paket ekonomi dari Kadin Kepri ini dalam rangka meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya di Batam, Bintan dan Karimun (BBK).

"Upaya ini dilakukan sebagai langkah untuk memperkecil dampak negatif  Pasca Pandemi Covid-19," kata Ketua Kadin Kepri, Ahmad Ma'ruf  Maulana di kantornya, Senin (20/7/2020).

Baca juga: Kabar Baik untuk Batam, 7 Kecamatan Telah Masuk Zona Hijau Covid-19

Sewa lahan gratis ini diperuntukan  untuk investor yang relokasi dari China ke BBK yang telah diluncurkan 11 Mei 2020 lalu.

Penggratisan sewa lahan selama lima tahun ini sebagai jawaban atas kesulitan investor selama ini mencari lahan untuk pembangunan industri, dan selain itu solusi untuk mempercepat recovery perekonomian Kepri yang saat ini terseok-seok.

Bahkan utuk tahap awal Kadin Kepri sudah menyiapkan sedikitnya 30 hektar lahan yang tersebar di BBK. Lahan tersebut cleen and clear secara legalitas maupun administrasi.

Baca juga: Wapres: Anggaran Rp 695 Triliun untuk Penanganan Covid-19 Tak Jamin Pulihkan Perekonomian Masyarakat

"Investor yang datang tinggal menggunakannya tanpa harus direpotkan soal perizinan legalitas dan lainnya," kata Maruf.

Maruf mengaku luas ini juga akan ditambah jika peminat makin banyak, sebab hal ini menurut Maruf juga salah satu upaya dan terobosan baru yang dilakukan Kadin Kepri atas gencarnya India dan Vietnam manarik perusahaan yang relokasi dari Cina.

Maruf juga mengaku ide menyediakan lahan gratis oleh swasta ini merupakan baru pertama dilakukan di Indonesia.

Kadin Kepri memulai ide ini dengan harapan meningkatkan daya tarik dan daya saing Indonesia dimata investor dunia.

Dan hal ini disambut baik oleh perusahaan asal Amerika, sebab sejak diluncurkan 11 Mei 2020 lalu, sedikitnya ada 11 perusahaan asal Amerika yang akan keluar dari China, dan menyatakan bersedia masuk ke Kepri dengan memanfaatkan program BBK Murah yang ditawarkan Kadin Kepri.

 

"Penyediaan lahan gratis ini juga bertujuan untuk membantu pemerintah membuka lapangan kerja seluas-luasnya pascapandemi Covid-19. Catatan Kadin Indonesia, korban PHK akibat Covid-19 bukan hanya dua juta tetapi mencapai 15 juta. Pengurangan pengangguran bisa dilakukan jika ada investasi masuk sehingga tercipta lapangan kerja,” jelas Maruf.

Tidak saja Amerika, sejumlah perusahaan dari Jepang juga sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di BBK. Bahkan Kadin Kepri terus melakukan komunikasi dengan para calon investor.

Bahkan, tak menutup kemungkinan perusahaan dari negara lain juga masuk ke Kepri memanfaatkan program BBK Murah tersebut.

Bersaing dengan Vietnam

Kadin Kepri juga optimis program baru yang di-lauching ini bisa merubah peta relokasi pabrik dari China.

"Jika selama ini Negara utama relokasi perusahaan banyak ke Vietnam dan India. Kadin yakin, ke depan akan ada sejumlah perusahaan yang relokasi ke Batam, Bintan dan Karimun," ujar Maruf.

Lebih jauh Maruf mengatakan sewa lahan gratis ini diberikan Kadin Kepri setelah melihat fakta di lapangan bahwa harga tanah di kawasan industri di Indonesia rata-rata USD 170-USD 225 per meter persegi, sementara di Vietnam USD 50-USD 90 per meter persegi.

Disamping itu, realisasi kenaikkan upah per tahun rata-rata di Batam misalnya sekitar delapan persen sedangkan Vietnam 3,3 sampai 5,7 persen.

"Data semester dua tahun 2019, dari 33 perusahaan di China yang memutuskan untuk memindahkan pusat produksinya keluar China, 23 di antaranya berpindah ke Vietnam, sedangkan sisanya berpindah ke Kamboja, India, Malaysia, Meksiko, Serbia dan Thailand," papar Maruf.

Ingin TKA diberi kemudahan

Maruf juga mengatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menyetujui trobosan dan didukung juga oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"saya juga berharap agar kepala daerah di BBK, juga memberikan kemudahan pengurusan izin usaha pada investor yang masuk. Kadin sudah menggratiskan sewa lahan selama lima tahun pertama, maka akan semakin tertarik investor datang ke BBK jika semua perizinan usaha, ketenagakerjaan, termasuk tenaga kerja asing (TKA) diberi kemudahan," terang Maruf.

Lebih jauh Maruf mengatakan untuk besaran nilai investasi 11 perusahaan Amerika yang menyatakan minatnya masuk ke BBK, nilai investasi tahap awal masing-masing kurang lebih 50 juta dolar AS.

"Estimasi awal, jumlah tenaga kerja yang terserap bisa mencai 2.000 orang," papar Maruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com