KOMPAS.com- Sejumlah pegawai Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya mendapatkan perlakuan tak menyenangkan semenjak pemberitaan tentang Covid-19 di kantor itu beredar.
Perlakuan diskriminatif itu justru datang dari lingkungan para pegawai, seperti tempat tinggal hingga rekan-rekan mereka.
Padahal Kepala RRI Surabaya Sumarlina telah menegaskan, puluhan pegawainya telah dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.
Baca juga: Hasil Swab 54 Pegawai RRI Surabaya Negatif Covid-19, Kantor Dibuka 27 Juli
"Laporan ke saya, ada yang diusir dari tempat indekos, ada yang selalu dicurigai tetangga ada yang dijauhi teman-temannya," kata dia.
Sumarlina mengaku prihatin dengan hal tersebut. Padahal, berdasarkan hasil tes swab ketiga, puluhan pegawainya dinyatakan negatif Covid-19.
"Saya sangat kasihan," ujar dia.
Baca juga: Gara-gara Covid-19, Kepala RRI Surabaya: Ada Pegawai yang Diusir dari Indekos