Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Ibu Lima Anak, Sembuh dari Corona, Ditolak Warga dan Keluarga...

Kompas.com - 17/07/2020, 20:27 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wa Ode Marni dan keluarganya di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, terpaksa mengungsi di bangunan bekas Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Pasalnya, sejak sembuh dari corona sebulan lalu, dirinya merasa tak diterima oleh warga dan keluarganya.

“Saya sedih, keluarga sudah melarang saya datang ke rumahnya, padahal saya sudah sembuh corona sejak bulan lalu. Tapi saya sabar saja,” ucap Marni.

Baca juga: Kisah Marni, Sembuh dari Corona tapi Tinggal di Gedung Bekas Kantor karena Dijauhi Warga

Marni pun memutuskan untuk menumpang di bekas kantor BPBD tersebut sembari mencari tempat tinggal.

Sayangnya, hal itu tak mudah. Keluarganya pernah diusir dari kos karena dianggap keluarga pasien corona. 

“Waktu tinggal di indekos, sudah diusir dia marah-marah sama ibu kosnya karena lihat orang pakai baju APD datang ke kos. Perasaan sedih tapi mau bagaimana, kita mau tinggal di mana, kantor (BPDB) di sini mau dipakai,” tutur Marni.

Baca juga: Megawati Minta PDI-P Menangi Pilkada di 13 Daerah di Jatim, Tidak Bisa Ditawar

Kondisi itu dibenarkan oleh Kepala BPBD Kota Baubau La Ode Muslimin Hibali.

Pihaknya telah mencarikan kos untuk Marni dan keluarganya. Namun ia menyebut jika pemilik kos selalu menolak secara halus saat tahu Marni pernah terpapar Covid-19.

“Sekarang kita lagi carikan rumah kos, namun tidak ada yang mau terima. Banyak pemilik kos menolak secara halus karena tahu keluarga pasien corona,” kata Muslimin.

 

Muslimin menjelaskan, Marni dan suaminya serta kelima anaknya telah sebulan tinggal di bekas kantor BPBD.

Selain itu, Muslimin berencana akan memperkerjakan Zainudin, suami Marni.

“Saya sudah lapor pimpinan, mereka akan tinggal di Kantor BPBD nantinya saya berinisiatif suaminya saya jadikan sebagai penjaga kantor, satpam, agar bisa menjaga logistik,” ucapnya.

Terpapar saat melahirkan

Marni diketahui terinfeksi corona saat melahirkan anak bungsunya pada bulan Mei 2020 lalu.

Setelah itu, suaminya dan Zainudin serta kelima anaknya diminta menjalani isolasi di sebuah penginapan oleh Tim Gugus Tugas Baubau.

Marni mengatakan, setelah hasil tes swab keluar, dirinya dinyatakan terpapar. Sementara itu, suami dan kelima anaknya negatif. 

Marni lalu menjalani karantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata. 

(Penulis: Defriatno Neke | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com