Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Marni, Sembuh dari Corona tapi Tinggal di Gedung Bekas Kantor karena Dijauhi Warga

Kompas.com - 17/07/2020, 14:31 WIB
Defriatno Neke,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Sembuh dari virus corona tidak membuat Wa Ode Marni bisa bernapas lega.

Dia masih harus menghadapi kenyataan dijauhi warga sekitar tempat tinggalnya.

Padahal Wa Ode Marni sudah sembuh dari Covid-19 sejak satu bulan lalu.

Hingga kini, Marni dan Zainudin, suaminya, masih harus tinggal di bangunan bekas Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

“Saya tidak berani kembali ke kos, saya takut nanti diusir warga, saat sembuh langsung tinggal di sini bekas kantor BPBD,” kata Marni saat ditemui Kompas.com, Jumat (17/7/2020). 

Baca juga: Cegah Gelombang Kedua Covid-19, Jerman Akan Terapkan Lockdown Baru

Bukan saja warga sekitar, keluarganya pun ikut menjauh dan melarang pasangan suami istri ini untuk datang berkunjung.

“Saya sedih, keluarga sudah melarang saya datang ke rumahnya, padahal saya sudah sembuh corona sejak bulan lalu. Tapi saya sabar saja,” ucap Marni. 

Terpaparnya Marni terhadap virus corona rupanya berdampak juga bagi penghasilannya suaminya, Zainudin, sebagai tukang ojek. 

“Dia juga dijauhi temannya dan juga para pelanggannya sehingga penghasilan menjadi berkurang,” katanya.

Baca juga: Cerita Orangtua Hadapi Anak Selama Sekolah Ditutup, dari Kecanduan Game Online hingga Lupa Pulang

Marni terpapar virus corona pada Mei 2020 usai melahirkan anak bungsunya di rumah sakit. 

Dia bersama suami dan kelima anaknya dibawa Tim Gugus Covid-19 Baubau untuk dilakukan isolasi mandiri di salah satu penginapan. 

 

Setelah dilakukan uji swab terhadap suami dan kelima anaknya, hasilnya negatif. Sementara Marni dibawa ke RSUD Palagimata untuk dikarantina. 

Namun, saat suami dan kelima anaknya tinggal di rumah kos yang lain, tak lama kemudian diusir oleh pemilik indekos karena diketahui merupakan keluarga pasien covid.

“Waktu tinggal di indekos, sudah diusir dia marah-marah  sama ibu kosnya karena lihat orang pakai baju APD datang ke kos. Perasaan sedih tapi mau bagaimana, kita mau tinggal di mana, kantor (BPDB)  di sini mau dipakai,” tutur Marni.  

Baca juga: Tersangka Pemerkosaan Menikah di Ruang Besuk Tahanan Polres Baubau

Marni berharap bisa mendapatkan rumah hunian yang nyaman dan damai untuk keluarga kecilnya. 

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Baubau La Ode Muslimin Hibali mengatakan, Marni bersama keluarga telah tinggal di kantor bekas BPBD sejak satu bulan lalu. 

“Sekarang kita lagi carikan rumah kos, namun tidak ada yang mau terima. Banyak pemilik kos menolak secara halus karena tahu keluarga pasien corona,” kata Muslimin. 

Baca juga: Mencoba Melawan, Pembunuh Anggota TNI di Baubau Ditembak Mati

Dia kemudian berinisiatif untuk membawa keluarga Wa Ode Marni untuk tinggal sementara di Kantor bekas BPBD Kota Baubau. 

“Saya sudah lapor pimpinan, mereka akan tinggal di Kantor BPBD nantinya saya berinisiatif suaminya saya jadikan sebagai penjaga kantor, satpam, agar bisa menjaga logistik,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com