Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mayat Bayi Tanpa Tangan Diseret Anjing, Dimandikan dan Dikubur Warga, Pelaku Ibunya Sendiri

Kompas.com - 17/07/2020, 06:05 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Warga Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Tasikmalaya digegerkan dengan mayat bayi yang diseret anjing, Selasa (14/7/2020).

Ironisnya, kedua tangan bayi laki-laki tersebut telah putus dan menghilang.

Dari penemuan itu, polisi menangkap pelaku pembuangan bayi yang tak lain adalah ibunya sendiri berinisial AN (20).

Baca juga: Kasus-kasus Anak dan Balita Positif Covid-19 di Indonesia, Tak Bepergian, dari Mana Penularannya?

Ditemukan warga

Ilustrasi bayi dibuangSHUTTERSTOCK Ilustrasi bayi dibuang
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya AKP Siswo mengemukakan, penemu pertama mayat sang bayi adalah warga bernama Rahman.

Rahman menemukan seekor anjing menggigit dan membawa mayat bayi lelaki, Selasa (14/7/2020).

Temuan mengejutkan itu membuat Rahman memberi informasi pada warga lainnya yang bernama Eem yang tengah menggarap sawah.

Mereka pun kemudian mencari anjing dan mayat bayi tersebut.

"Menemukan mayat bayi laki-laki dan kondisinya ada luka pada bagian kepala, luka punggung, kedua tangan tidak ada hingga tali pusar putus," tutur Siswo.

Baca juga: Misteri Mayat Bayi dengan Tangan Putus Terungkap, Ibunya Pegawai BUMN, Dibuang Usai Dilahirkan di Toilet

Ilustrasi makam.Shutterstock Ilustrasi makam.

Dimandikan dan dikuburkan

Mengetahui hal tersebut, warga langsung mengambil mayat bayi malang itu.

Kemudian mereka memandikan serta menguburkan mayat sang bayi.

"Warga sempat memandikan dan menguburkan jasad bayi tersebut, setelah ditemukan tengah digigit anjing," kata dia.

Curiga sang bayi sengaja dibuang, warga melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian.

"Laporannya ke Polsek setempat. Lalu bersama tim Inafis berangkat menuju lokasi. Kami kemudian menggali kembali kuburan dan dilakukan identifikasi sebelum dibawa ke RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk diotopsi," ujar Siswo.

Baca juga: Anak dan Bayi Pengungsi Banjir Bandang Masamba Harus Tidur di Lantai Tanpa Selimut

Pelaku ibu kandung sendiri

Ilustrasi ibu hamil dan janin dalam kandungan.SHUTTERSTOCK/zffoto Ilustrasi ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Rupanya, di balik kematian tragis bayi tersebut ada sosok AN (20), perempuan muda yang tak lain adalah ibu bayi itu sendiri.

Polisi menangkap AN yang merupakan salah satu karyawan perusahaan BUMN di Kecamatan Salopa, Tasikmalaya.

AN mengaku telah melahirkan bayi hasil hubungan gelap itu seorang diri.

Ia juga membuang bayinya ke hutan. Lantaran dikubur dangkal, diduga mayat bayi itu terendus anjing dan diseret.

"Saat itu diketahui di sekitar lokasi ada bekas kuburan dan sekitar 200 meter seekor anjing menggigit mayat bayi," kata Kasatreskrim, dilansir dari Tribun Jabar.

Baca juga: Cerita Cinta Orangtua, Rawat Anak Balitanya yang Positif Corona hingga Sembuh

 

ilustrasi bayiPexel ilustrasi bayi
Melahirkan di toilet kantor, dibuang di hutan

Siswo menjelaskan, pelaku melahirkan sendiri bayinya di toilet kantornya.

Ia melakukan itu lantaran tak siap menjadi ibu dari hasil hubungan di luar nikah dengan pacarnya.

Sesaat setelah dilahirkan, AN membiarkan bayinya tergeletak sampai meninggal.

Ia kemudian memasukkan bayinya ke dalam kantong plastik dan meletakkan di dalam tasnya.

"Pelaku menunggu esok harinya dan menguburkan bayi tersebut di area hutan dekat dengan perkampungannya daerah Parungponteng," kata dia.

Atas perbuatannya, tersangka yang merupakan karyawati PT Permodalan Nasional Madani itu dibekuk polisi.

"Barang yang disita dari tersangka AN antara lain satu stel baju tidur lengan panjang, satu buah CD, satu buah tas warna merah, satu buah parang dan satu selimut warga biru. Atas perbuatan tersebut, tersangka dijerat pasal 80, 341, 348 UU RI no 35 tahun 2014 terancam 7 tahun penjara," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com