Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak dan Bayi Pengungsi Banjir Bandang Masamba Harus Tidur di Lantai Tanpa Selimut

Kompas.com - 16/07/2020, 12:17 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com -Kondisi memprihatinkan tampak di pengungsian korban banjir bandang Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Bayi dan anak-anak harus tidur dengan keadaan seadanya. Tidak ada kasur yang jadi alas tidur.

“Kami sudah tiga malam di sini, kebutuhan anak-anak kami apa adanya, cukup tidur beralaskan kain-kain yang ada bahkan tanpa alas di lantai,” kata Mantasia yang mengungsi di masjid Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis (16/07/2020).

Baca juga: Update Banjir Bandang di Masamba: 21 Korban Meninggal, 2 Masih Dicari

Mantasia juga mengatakan, hingga kini belum menerima bantuan untuk kebutuhan bayinya.

“Butuh bantal, selimut, susu formula, dan popok (untuk bayi). Kalau kami yang dewasa cukup perlengkapan dalam dan pakaian biasa serta sarung, karena hanya pakaian yang kami pakai yang tersisa,” ucap Mantasia.

Saat ini, Mantasia menyebutkan, pengungsi di masjid Kantor Bupati Luwu Utara masih dalam keadaan terguncang.

Momen banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7/2020) malam masih menghantui pikiran mereka.

Baca juga: Banjir Genangi Bandara Andi Djemma Masamba, Penerbangan Ditunda 14 Hari

“Saya selalu mengingat anak-anak teriak banjir. Jika mengingat itu, saya kadang-kadang teriak tanpa sadar, apalagi mendengar kata banjir, waduh ya Allah tolonglah kami ini,” tutur Mantasia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com