Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian USU: Ekstrak Ikan Gabus Bisa Percepat Penyembuhan Pasien Covid-19

Kompas.com - 14/07/2020, 10:42 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

“Tingginya kadar protein, terutama albumin pada ikan gabus dibutuhkan untuk aktivasi makrofag, sel T dan B untuk mencegah penularan, mengakselerasi pemulihan klinis dan menekan masa rawat pasien penderita Covid-19. Di sisi lain, senyawa filantin dan kurkumin pada meniran dan temulawak mampu meningkatkan fungsi makrofag dan sintesis antibodi dalam sistem imun,” timpal Imam. 

“Didukung alur penelitian yang baik, tim peneliti yang kompeten dan kolaborasi strategis dengan pihak mitra industri dalam mengembangkan ketersediaan obat yang berkualitas dan terkontrol, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan produk yang menjanjikan untuk pencegahan Covid-19,” pungkasnya.

Direktur PT Mega Medica Pharmaceuticals, Sutristo mengaku bangga dengan keberhasilan dan prestasi Fakultas Farmasi USU, PT Akar Rimba dan pihaknya sendiri.

"Luar biasa, ini karya anak Medan. Banyak hasil alam dari Sumatera Utara yang berpotensi diolah menjadi obat namun belum banyak diriset. Kolaborasi ini menjadi sangat penting agar produk hasil riset dapat digunakan masyarakat terutama pasien Covid-19," katanya.

Obat herbal

Pandemi Covid-19 menjadi trigger banyak negara untuk inovasi mengembangkan berbagai obat, vaksin, alat pelindung diri, sanitizer dan suplemen meningkatkan imun tubuh. Indonesia memiliki  30.000 spesies tumbuhan maupun sumber daya laut, juga bisa menjadi pengekspor produk obat herbal terbesar di dunia.

Namun faktanya, sekitar 9.600 spesies tanaman dan hewan yang diketahui memiliki khasiat belum dimanfaatkan secara optimal sebagai obat herbal. 

"Penelian obat asli Indonesia perlu terus didorong agar kita bisa mandiri dalam penyediaan obat dari bahan alam. Mudah-mudahan riset ini berjalan dengan cepat dan lancar sehingga dapat melanjutkan riset-riset lainnya”, kata Sutristo.

Bantuan Kemenristek

Menteri Riset dan Teknologi Prof Bambang Brodjonegoro dalam sambutannya di acara pengumuman hasil tahap kedua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 menyampaikan, penelitian yang dilakukan konsorsium harus dilandasi semangat kolaborasi dan sinergisitas antara peneliti, mitra industri dan pemerintah sebagai regulator dan fasilitator.

Dia menyampaikan pentingnya pengembangan suplemen di bidang prioritas pencegahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan penyebaran Covid-19. Pesannya, suplemen yang nanti dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan memenuhi prosedur klinis yang berlaku. 

Riset yang diketuai Imam Bagus Sumantri dilakukan atas kolaborasi Fakultas Farmasi USU dengan perusahaan yang sudah berpengalaman dalam proses ekstraksi ikan gabus selama lebih dari lima tahun yaitu PT Akar Rimba dan PT Mega Medica Pharmaceuticals.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui manfaat farmakologis dari kombinasi tiga bahan alam saat diberikan sebagai bahan tunggal dalam meningkatkan sistem imun terhadap infeksi Covid-19. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com