Mendengar itu, Ike mengaku jantungnya berdetak kencang, merinding, dan emosi.
"Terus saya coba nanya detail kasus anak ini, ternyata anak ini diperkosa berkali-kali di kebun dan si kakek ngasih anak ini uang supaya tidak memberitahu siapapun," ungkap Ike.
Baca juga: Kejahatan Keji Pemuda 18 Tahun: Perkosa, Bunuh dan Rampok Guru SD
Setelah itu, Ike mengantar anak ini pulang ke rumahnya. Di situ, Ike ketemu orangtua anak tersebut.
Ia pun menanyakan detail kasus tersebut kepada orangtua korban. Diketahui bahwa kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak berwajib.
Sudah diproses, anak tersebut sudah divisum, memberikan keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Bahkan, kakek yang melakukan pemerkosaan sudah mengakui.
"Tapi tidak ditahan di sel!!! Hanya jadi tahanan kota yang wajib lapor. Karena kata pihak berwajib mereka tidak punya hak menahan..kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur (9 tahun) jadi tahanan kota??? tepuk tangan dulu yah pemirsa!!!" tulis Ike.
Ike juga menuliskan bahwa kakek tersebut masih bisa berkebun, merokok dan seliweran santai.
"Orangtuanya saat cerita ke saya nangis, saya tau mereka menahan perih," kata Ike.
Dalam postingannya itu, disebutkan ada oknum yang datang ke rumah korban diduga meminta biaya agar kasus cepet diproses.
"Mereka belum mampu karna suaminya cuma supir angkot!! Baca ini yang oknum bangs*t!! Mereka korban dan mereka harus menderita lagi dengan perasan kalian!!," tulis Ike.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan