Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Elisa, Ditandu untuk Berobat, Tewas Saat Jembatan yang Dilalui Putus

Kompas.com - 10/07/2020, 09:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Jalan yang sempit membuat Elisa yang hendak berobat ke rumah sakit terpaksa ditandu untuk menuju mobil ambulans yang ada di ujung jembatan gantung di Desa Parek, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (9/7/2020). 

Namun naas, jembatan gantung yang dilewatinya tiba-tiba putus dan roboh. Elisa pun tewas sebelum sampai ke ambulans yang sudah menunggu.

“Nah ketika melewati jembatan itu, saat berada di tengah, tali kawat jembatan putus. Akibatnya, Elisa bersama sejumlah warga yang menandu terjatuh ke sungai. Ternyata Elisa meninggal dunia,” ujar Darso, salah satu warga Desa Parek.

Baca juga: Jembatan Gantung Putus Saat Dilewati, Warga Sakit yang Ditandu Jatuh ke Sungai dan Meninggal

 

Ilustrasi jenazahBBC Ilustrasi jenazah

Darso menambahkan, sebelum kejadian itu warga telah membawa Elisa ke puskesmas setempat.

Saat itu warga terpaksa menggotong Elisa dengan tandu, karena tak ada kendaraan dan kondisi medan yang sulit.

Sesampainya di puskesmas, ELisa lalu dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Setelah di Puskesmas, dia kembali dirujuk ke rumah sakit yang berada di Kota Bengkayang,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Kamis sore.

Saat perjalanan menuju ambulans, kejadiaan tragis tersebut terjadi. 

 

Penjelasan petugas

Kepala Desa Cempaka Putih, Kecamatan Suti Semarang, Rachmad mengatakan, jembatan gantung tersebut menjadi satu-satunya penghubung antardesa di Kecamatan Suti Semarang.

Setiap hari warga memanfaatkan jembata tersebut untuk beraktivitas.

Baca juga: Buang Bayinya di Tempat Sampah, Pasangan Ini Ditangkap Polisi

"Jembatan itu akses untuk anak-anak untuk pergi ke sekolah. Juga akses warga untuk ke Kota Bengkayang,” ucap Rachmad.

Sementara itu, polisi setempat masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

“Belum ada datanya. Nanti kalau sudah ada laporannya kami teruskan,” ujar Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Bengkayang AKP Michael Terry.

(Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com