Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saat Mau Rujuk Pasien, Kami Harus Cari Sinyal di Tempat Tinggi"

Kompas.com - 08/07/2020, 11:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sudah lima tahun terakhir, Maria Mahendra Charolin (28) mengabdi sebagai perawat di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak dinyatakan lulus dari Poltekes Kupang

Pulau Palue adalah salah satu pulau terluar di Flores.

"Bertugas di daerah terluar yang jauh dari riuhnya kota itu sangat mulia bagi saya. Awalnya memang berat, karena harus jauh dari keluarga," tutur Maria saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020).

Baca juga: Kisah Perawat di Pulau Terluar, Jalan Kaki Susuri Tebing Berbatu untuk Tangani Pasien

Menurut maria, di tempatnya bertugas tidak ada listrik dan sinyal telepon. Sehari-hari, untuk mengisi baterai ponsel, ia harus mengantre di rumah yang memiliki genset.

Tak hanya itu. Jika harus berkomunikasi dengan pihak rumah sakit saat akan merujuk pasien, Maria berjalan jauh dari perkampungannya menuju buktit.

Di atas bukit itu lah Maria mendapatkan sinyal telepon untuk menghubungi rumah sakit.

"Saat mau rujuk pasien, kami harus cari sinyal di tempat yang agak tinggi untuk bisa komunikasi dengan petugas di RSUD Tc Hilles Maumere," ungkap Maria.

Baca juga: 12 Pulau Terluar di Babel Kini Mendapat Listrik

Jika harus berkunjung ke rumah warga untuk memberikan pelayanan, ia harus berjalan kaki puluhan kilometer dan menyusuri tebing berbatu di pinggir pantai.

Ia terpaksa berjalan kaki karena tak semua daerah di Pulau Palue bisa dilewati kendaraan.

Selain jalan kaki, ia beberapa kali datang ke rumah warga dengan menumpang perahu. Saat harus menaiki perahu kecil, Maria mengaku jika gelombang laut yang tinggi menjadi tantangan sendiri baginya.

Baca juga: 86 Dokter dan 146 Perawat di Jatim Positif Covid-19, Angka Kematian Tinggi

Kerasnya ombak yang menghantam bahu perahu, menurut Maria. membuat adrenalinnya teruji.

"Situasi dan kondisi tidak bisa dikompromi. Mau tidak mau harus dijalani. Jalan kaki melewati tebing pasti sakit. Begitu pula naik kapal motor lewat laut, pasti mabuk. Semuanya saya nikmati," ujar Maria.

Walaupun harus jalan kaki atau menumpang perahu kecil, Maria mengaku tidak putus asa untuk terus memberikan bantuan medis kepada masyarakat.

Ia juga berharap agar Pulau Palue segera teraliri listrik dan bisa dialiri listrik agar warga di pulau tersebut tak ketinggal informasi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nansianus Taris | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com