Dalam peristiwa tersebut, Satgas hendak melakukan tracing dan rapid test kepada anggota keluarga pasien positif yang melarikan diri dari rumah sakit pada hari Jumat kemarin.
Namun, sambutan keluarga pasien kurang baik.
"Ada resistensi dari keluarga pasien. Padahal, kami sudah berusaha dan komunikasi baik-baik, tapi mereka tetap menolak untuk diperiksa kesehatannya," ujar Joko Suwarno.
Baca juga: Ini Gerilya Ketat Bupati Sumenep Pertahankan Peta Hijau Covid-19
Karena ditolak, Satgas dan Forpimka Batang-Batang memilih untuk mengalah.
Namun, kepada keluarga pasien diimbau agar mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah semakin meluasnya corona di Kecamatan Batang-Batang.
Juru Bicara dan Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp menjawab belum menerima informasi pengusiran petugas sebagaimana video yang viral di WhatsApp dan medsos tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.