Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Baru Pascabentrokan di Madina, Polisi Amankan 17 Warga, Ada Wanita dan Anak-anak

Kompas.com - 06/07/2020, 05:55 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANDAILING NATAL, KOMPAS.com - Pascabentrokan yang terjadi di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal (Madina), hingga Minggu (5/7/2020), polisi sudah mengamankan sebanyak 17 warga.

Dari jumlah tersebut diketahui,.ada satu wanita dan dua warga yang masih dibawah umur (anak-anak).

Kepala Kepolisian Resor Madina AKBP Horas Tua Silalahi mengatakan, 17 orang yang diamankan itu semuanya merupakan warga Desa Mompang Julu. 14 orang laki-laki dewasa, satu wanita dewasa dan dua laki-laki masih dibawah umur (16 tahun).

Baca juga: Sisir Desa di Madina, Polisi Tak Temukan Satu Pun Laki-laki, Diduga Semua Melarikan Diri

"Tiga orang menyerahkan diri dengan datang langsung ke Polres. Sedangkan 14 orang lagi kita tangkap saat menelusuri Desa Mompang Julu di lokasi yang berbeda-beda. Dari jumlah itu, ada dua orang yang masih di bawah umur dan satu wanita dewasa," kata Kapolres sesuai siaran persnya yang disampaikan Paur Humas Bripka Yogi lewat pesan singkat kepada kompas.com, Minggu (5/7/2029).

Kapolres menjelaskan, 17 warga tersebut diduga melakukan tindak pidana dengan tuduhan secara bersama-sama melakukan perusakan, melawan perintah petugas dan menyebabkan luka dan menghasut orang untuk melakukan perbuatan pidana.

"Semuanya masih kita lakukan pemeriksaan dan untuk diduga pelaku lainnya kemungkinan bisa bertambah. Dan kita kepada yang terlibat agar menyerahkan diri," kata Kapolres.

Baca juga: Hasil Penyisiran Polisi di Desa Mompang Julu Pasca-bentrokan Madina, 8 Warga Diamankan

Dengan turun langsung dan menemui masyarakat, Kapolres meminta kepada seluruh warga untuk tidak resah. Dan jangan sampai kejadian yang sama terulang lagi, di mana pun di wilayah Madina.

"Jangan ada lagi yang mau diajak atau diprovokasi untuk ikut-ikut aksi, apalagi sampai menutup jalan dan bertindak anarkis. Silahkan masyarakat kembali beraktifitas seperti biasa," imbau Kapolres.

Jumat (03/07/2020), sebanyak 70 personel dari Polres Madina, Ditreskrimum dan Batalyon C Brimob Polda Sumut turun ke Desa Mompang Julu untuk melakukan penangkapan terhadap warga yang terlibat. Namun, saat tiba di desa itu, petugas tidak menemukan satu pun laki-laki. Dan diduga sudah melarikan diri. Mereka bersembunyi di sekitar bukit-bukit yang berada tidak jauh dari desa tersebut.

"Ini kami bersama Pak Kapolres Madina, Wadir Krimum Polda Sumut dan Brimob sedang turun ke lokasi untuk melakukan penangkapan.Dan kami tidak ada menemukan satu pun laki-laki di kampung ini," kata Kepala Urusan Humas Polres Madina Bripka Yogi.

Baca juga: Pasca-Bentrok Madina, Polisi Sisir Desa Mompang Julu, Rumah Kepala Desa Dirusak Massa

Dua kali aksi massa

Sebelumnya, selain aksi protes warga gara-gara pembagian BLT yang berujung bentrokan dengan polisi pada Senin (29/06/2020), akibatnya enam personel polisi luka-luka, dua mobil dan satu sepeda motor hangus dibakar massa.

Aksi kedua juga terjadi pada Kamis (02/07/2020), warga kembali memblokade jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Aksi kedua dipicu, karena mereka tidak terima ada tiga warga mereka yang ditangkap pascabentrokan.

Jalan nasional kembali lumpuh total selama delapan jam dan akhirnya dibuka, Kamis (02/07/2020) pukul 18.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com