Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Bentrok Madina, Polisi Sisir Desa Mompang Julu, Rumah Kepala Desa Dirusak Massa

Kompas.com - 03/07/2020, 21:13 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANDAILING NATAL, KOMPAS.com - Jumat (03/07/2020) sore, Personel Polres Mandailing Natal (Madina) bersama Tim Inafis dan Ditreskrimum Polda Sumatera Utara turun melakukan penyisiran, pascabentrokan yang terjadi di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, pada Senin (29/06/2020).

Saat melakukan penyisiran, petugas menemukan rumah yang dihuni Kepala Desa Mompang Julu Hendri Hasibuan juga ikut dirusak massa.

"Hari ini kami baru bisa turun melakukan indentifikasi, karena situasi kemarin belum kondusif. Dan kami melakukan penyisiran untuk kepentingan penyidikan serta inventarisasi apa saja kerusakan yang terjadi pascabentrokan," kata Kepala Urusan Humas Polres Madina Bripka Yogi saat dihubungi lewat sambungan telepon, Jumat (03/07/2020).

Baca juga: Situasi Terkini Pasca-bentrok soal BLT di Madina, Situasi Aman, Aparat Gabungan Terus Berjaga

Yogi mengatakan, dari penyisiran tersebut mereka menemukan satu unit rumah yang diketahui milik Kepala Desa setempat juga ikut rusak akibat amuk massa.

"Dan itu terjadi Senin (29/03/2020), saat bentrokan kemarin. Rumah kepala desa rusak, bagian kaca jendela rumahnya pecah. Dan diduga efek dari aksi protes warga," ujar Yogi.

Yogi menjelaskan, hingga saat ini, rumah kepala desa dalam keadaan kosong. Pemiliknya mengungsi sejak aksi protes terjadi pada Senin (29/06/2020).

"Tim Inafis juga sudah mengidentifikasi kerusakan rumah tersebut. Begitu juga dengan kerusakan lainnya termasuk dua mobil dan satu sepeda motor yang dibakar," ujar Yogi.

Baca juga: Pascabentrokan gara-gara BLT di Madina, Polisi Tangkap 3 Warga, Situasi Kembali Mencekam

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com