Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Pemancing Luka Setelah Injak Rudal Sisa Perang Dunia II di Bengawan Solo

Kompas.com - 29/06/2020, 20:18 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Masyarakat Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dihebohkan dengan penemuan rudal di tepian Sungai Bengawan Solo

Kapolsek Cepu AKP Agus Budiana menyampaikan, rudal sepanjang 50 sentimeter dan berdiameter 25 sentimeter tersebut memiliki 4 sirip di bagian belakang.

"Rudal yang diduga peninggalan Perang Dunia II," kata Agus saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (29/6/2020). 

Baca juga: Pesawat Tempur F-16 yang Diperbarui TNI AU Mampu Boyong Rudal Jarak Jauh

 

Temuan rudal serta benda saksi bisu perang, kata Agus, sudah beberapa kali terjadi di Sungai Bengawan Solo.

Dijelaskan Agus, rudal berdaya ledak tinggi tersebut sudah diledakkan tim Gegana Brimob Polda Jateng di tengah kawasan hutan yang jauh dari permukiman, tepatnya di hutan Pos DX wilayah Perhutani KPH Cepu, pada Minggu (28/6/2020).

"Sudah diledakkan kemarin, berjarak berkilometer dari jalan raya. Dentumannya keras," ungkap Agus.

Tim Gegana Brimob Polda Jateng evakuasi rudal di tepian sungai Bengawan Solo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (29/6/2020).DOKUMEN POLSEK CEPU Tim Gegana Brimob Polda Jateng evakuasi rudal di tepian sungai Bengawan Solo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (29/6/2020).

Rudal tersebut kali pertama ditemukan oleh seorang pemancing, Nanang (43), warga Kelurahan Ngelo, Kecamatan Cepu di pinggir sungai Bengawan Solo wilayah Kecamatan Cepu, Sabtu (27/6/2020) siang.

Saat itu kaki Nanang terluka setelah menginjak sirip rudal yang terpendam di lumpur sungai.

Baca juga: Satpam Perempuan Tewas Mengapung di Bengawan Solo, Sepatu dan Motor di Pinggir Sungai Jadi Petunjuk

Nanang yang curiga lantas berupaya mengangkat benda keras tersebut bersama temannya.

Mereka pun terkejut karena ternyata benda tersebut menyerupai rudal.

Kejadian ini selanjutnya dilaporkan kepada Bhabinsa Kelurahan Ngelo, Sertu Sutikno hingga diteruskan ke Polsek Cepu.

"Kami berharap warga segera melapor jika menemukan benda seperti itu," ujar Agus.

 

Rudal Meledak

Sebagai catatan, pada 2007, ditemukan rudal dengan panjang 110 sentimeter dan berdiameter 30 sentimeter yang meledak di tepian Sungai Bengawan Solo wilayah Kecamatan Cepu.

Saat itu seseorang yang menemukan rudal tersebut berupaya menggergajinya hingga akhirnya meledak.

Batang rudal  yang digergaji tiba-tiba mengeluarkan asap. Seketika orang tersebut kemudian berlari sampai akhirnya rudal tersebut meledak.

Baca juga: Gara-gara Buang Sesaji Usai Ritual di Bengawan Solo, Pria Ini Ditangkap Satpol PP

Suara ledakan itu terdengar hingga radius dua kilometer. Ledakan saat itu juga menyisakan lubang sedalam 1,5 meter dengan lebar 3 meter. 

Seorang pemancing juga terluka terkena serpihan material rudal.

"Rudal meledak tahun 2007. Pada tahun 2007 nelayan bengawan Solo juga menemukan rudal di dasar sungai Bengawan Solo dan sudah diserahkan kepada kepolisian," jelas Rusdiyat (58), warga Kecamatan Cepu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com