Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kok, Anak Saya Begini, tapi Mereka adalah Darah Daging Saya.."

Kompas.com - 28/06/2020, 12:36 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Bersyukur dan tetap sayang

Sejak usia kandungan 5 bulan, dokter Rumah Sakit RSUD Sudjono, Lombok Timur sudah memberi tahu bahwa anak Husniati dan Jupri kembar siam.

Husniati melahirkan dengan cara operasi sesar pada Mei 2019 lalu.

"Waktu melahirkan, perasaan terharu, bahagia, sedih, tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata,” kata Husniati.

Awalnya Husniati sempat mempertanyakan kondisi anaknya, namun pada akhirnya ia ikhlas.

Walaupun butuh kesabaran ekstra untuk mengasuh keduanya, Husniati mengaku tetap bersyukur dan cinta.

Dia tetap merawat anaknya dengan kasih sayang dan tetap mengajarkan anaknya berbicara hingga berhitung.

Baca juga: Nekat Pulang Berjalan Kaki dari Malaysia dan Lewati Hutan Belantara, 3 TKI Hilang

Biaya operasi miliaran rupiah

Anaya dan Inaya bayi kembar siam saat digendong ibunya HusniatiKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Anaya dan Inaya bayi kembar siam saat digendong ibunya Husniati
Keingin Husniati memisahkan tubuh kedua anaknya harus tertunda karena kendala biaya.

Dia mendapatkan informasi dari rumah sakit bahwa biaya pemisahan tubuh anaknya mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

Dia berharap adanya bantuan agar operasi dapat segera dilakukan.

Kepala Desa Jurit Zulkarnain pun menggerakkan warganya untuk membantu keluarga Husniati dan Jupri.

“Kami berinisiatif menggalang dana di masyarakat, kerena bagaimanapun, warga ini kita satu jiwa, kita harus peduli,” kata Zul.

Sementara Direktur RSUD Sudjono, Tantowi, menaksir biaya operasi bayi Anaya dan Inaya mencapai Rp 1,2 miliar.

“Saat ini masih dibutuhkan Rp 1,2 miliar,” kata Tantowi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com