Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Klaster Pernikahan di Semarang, Keluarga Bantah Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Kompas.com - 25/06/2020, 14:22 WIB
Setyo Puji

Editor

"Akad nikahnya diadakan di rumah pengantin. Yang datang juga sekitar 19- 20 orang dan sesuai protokol kesehatan," jelas Syaqrun saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Alasan Bupati Bogor Larang Konser Rhoma Irama dan Soneta: Khawatir Covid-19 Meluas

2 orang meninggal

Meski diklaim telah sesuai dengan protokol kesehatan, namun dirinya tidak membantah setelah acara tersebut digelar banyak anggota keluarga yang positif corona.

Dijelaskan dia, dua hari setelah acara pernikahan itu berlangsung, adik pengantin jatuh sakit dan dirawat di RS Sultan Agung Semarang. Menyusul kemudian ayah dan ibu pengantin.

Setelah sempat mendapatkan perawatan, pada Minggu (14/6/2020) adik pengantin meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Gara-gara Digendong Penjenguk, Bayi Usia 40 Hari Tertular Corona dan Meninggal

Sehari setelahnya atau Senin (15/6/2020), ibu pengantin juga meninggal dan dinyatakan positif corona. Sedangkan ayahnya yang juga terkonfirmasi positif saat ini masih menjalani perawatan isolasi di RS.

Mengetahui hal itu, pihak keluarga kemudian berinisiatif melakukan swab test mandiri kepada 8 anggota keluarga lainnya. Hasilnya, 2 di antaranya positif Covid-19 dan langsung dilakukan isolasi.

Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com