Turiyan merupakan warga di RT 041 RW 007 Dusun Lepur, Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang yang menderita cacat fisik. Kedua kakinya lumpuh.
Bentuk kakinya mengecil dan tidak bisa difungsikan layaknya kaki pada umumnya.
Kedua tangannya juga cacat meskipun masih bisa difungsikan.
Kelumpuhan fisik itu diderita Turiyan sejak kelas 2 sekolah dasar (SD).
Baca juga: Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Dulu Periksa Pasien Pakai Jas Hujan, Kini Bisa Pakai APD
Ketika itu, Turiyan yang merupakan anak ketiga dari sembilan bersaudara mengalami kecelakaan.
Turiyan yang masih berumur sekitar 10 tahun mandi di sungai bersama teman-temannya.
Nahas, dia terjatuh saat melompati bebatuan. Kedua kakinya terperosok di antara batu dan menimpanya.
Sejak saat itu, Turiyan tidak bisa berjalan. Berbagai pengobatan telah dilakukan, tapi hasilnya tidak maksimal.
Kaki Turiyan mulai paha sampai ke telapak kaki lumpuh dan kondisinya mengecil.
Baca juga: Terima Kasih Pembaca Kompas.com, Rosma yang Lumpuh dan Terlantar Kini Gizinya Tercukupi
Turiyan berjalan menggunakan tangannya karena kakinya sudah lumpuh.
Lalu di usia 20 tahun, Turiyan berinisiatif membuat mobil-mobilan dari kayu yang bisa ditumpanginya untuk berjalan.